tirto.id -
“Rekayasa/Pengalihan Arus Depan Markas Korps Brimob Kelapa Dua Jalan Kolonel (Pol) Pranoto, Cimanggis, Depok,” tulis TMC Polda Metro Jaya dalam tweet-nya di akun Twitter @TMCPoldaMetro pada pagi ini pukul 04.90 WIB.
Bagi para pengendara yang hendak melintasi jalur ini diimbau untuk mencari jalan alternatif.
Seperti diberitakan sebelumnya, di Mako Brimob Kelapa Dua telah terjadi keributan antara petugas dengan sejumlah tahanan, diduga para tahanan kasus terorisme.
Polri belum memberikan penjelasan secara resmi mengenai penyebab meletusnya keributan itu, dan masih terus ditangani.
Dihimpun dari beberapa sumber, berikut kronologi sementara kericuhan pada Selasa (8/5/2018) malam hingga pagi ini. Pada pukul 22.00 WIB terjadi kerusuhan antara tahanan dengan petugas di Kompleks Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.
Sekitar pukul 00.10 WIB, petugas mulai memasang kawat berduri di sekitar gerbang Mako Brimob. Petugas juga meminta masyarakat sipil termasuk wartawan untuk menjauh sekitar 100 meter dari lokasi Markas Brimob. Namun arus lalu lintas di depan Mako Brimbo tetap lancar dan tidak ada perubahan.
Pukul 01.00 WIB, Mabes Polri mengeluarkan rilis melalui Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol M Iqbal bahwa akibat insiden ini belum ada laporan korban jiwa, namun ada beberapa petugas mengalami luka-luka.
Pada pukul 02.15 WIB, sejumlah personel polisi diperintahkan untuk bersiap siaga. Para personel mengokang senjata laras panjang yang dibawa.
Penjagaan ketat masih dilakukan hingga depan Kompleks Mako Brimob hingga dilaporkan pada pukul 03.00 WIB.
Sebagai informasi, dalam Mako Brimob, terdapat Rumah Tahanan (Rutan) yang menjadi tempat sementara tahanan dugaan kasus terorisme dan beberapa kasus lain, termasuk kasus yang melibatkan mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Hingga saat ini, pihak Brimob, maupun Mabes Polri belum bersedia memberikan penjelasan lengkap mengenai insiden tersebut.
Editor: Maya Saputri