Menuju konten utama

Kerugian Akibat Kebakaran di Dekat Velodrome Sekitar Rp 600 Juta

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran di dekat Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur.

Kerugian Akibat Kebakaran di Dekat Velodrome Sekitar Rp 600 Juta
Ilustrasi kebakaran. ANTARA FOTO/Amrizal

tirto.id - Kerugian akibat kebakaran yang terjadi di dekat Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur pada Kamis (2/8/2018) ditaksir mencapai Rp600 juta. Hal tersebut disampaikan Pujiarto selaku petugas jaga di Dinas Kebakaran Jakarta Timur.

Kendati demikian, Pujiarto menyampaikan bahwa kebakaran tersebut tidak memakan korban jiwa. “Kebakaran sudah selesai, ada 11 mobil [pemadam kebakaran],” kata dia saat dikonfirmasi, Kamis (2/8).

Sampai saat ini, kata dia, belum diketahui penyebab dari kebakaran tersebut, ia pun tidak menjelaskan secara rinci kerugian apa saja yang disebabkan dalam kebakaran tersebut.

Namun, ia mengatakan bahwa kebakaran tersebut terjadi di sebuah gudang di dalam Velodrome. “Itu hanya gudang kecil dan jauh dari perlintasan,” kata dia.

Kepada Tirto, Sekretaris Jenderal Inasgoc, Eris Herryanto mengakui bahwa ada keteledoran yang terjadi dalam insiden kebakaran tersebut. Meski demikian, arena pertandingan balap sepeda yang akan dipakai untuk Asian Games 2018 tetap tidak berubah.

Eris menilai, venue Velodrome masih menjadi tempat yang aman untuk penyelenggaraan balapan. Dari informasi yang diterima Eris, kebakaran hanya terjadi di satu gedung.

“Yang kebakaran itu adalah gudangnya dari Kemenpora karena ada orang ngelas. Jadi itu bukan Velodrome, di luar,” ungkap Eris kepada Tirto. “Memang kebakaran di situ, tapi bukan Velodromenya.”

Velodrome yang sudah mengikuti standar internasional itu, menurut Eris, sama sekali tidak terkena api. Arena tersebut masih bisa digunakan pada hari pertandingan.

“Enggak ada apa-apanya, Velodromenya itu enggak tersentuh,” katanya lagi.

Baca juga artikel terkait KEBAKARAN atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mufti Sholih
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto