Menuju konten utama

Kereta Bertenaga Hidrogen Segera Beroperasi di Jerman

Sebuah terobosan transportasi anti-polusi baru tidak lama lagi akan segara dijalankan di Jerman. Pada 2017, rencananya sebuah kereta berbahan bakar hidrogen, Coradia iLint, yang tak menghasilkan akan dioperasikan. Dijalankannya kereta ini dapat menjadi batu loncatan untuk tak lagi menggunakan kereta berbahan bakar diesel yang menghasilkan banyak polusi.

Kereta Bertenaga Hidrogen Segera Beroperasi di Jerman
(Ilstrasi) Alat transportasi Kereta Api. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa.

tirto.id - Sebuah terobosan transportasi anti-polusi baru tidak lama lagi akan segara dijalankan di Jerman. Pada 2017, rencananya sebuah kereta berbahan bakar hidrogen, Coradia iLint, yang tak menghasilkan polusi akan dioperasikan. Dijalankannya kereta ini dapat menjadi batu loncatan untuk tak lagi menggunakan kereta berbahan bakar diesel yang menghasilkan banyak polusi.

Seperti yang dilaporkan CNN pada Kamis (3/11/2016), Coradia iLint akan melayani jalur Buxtehude – Bremervörde – Bremerhaven – Cuxhaven yang terletak di Lower Saxony, Jerman Utara. Telah ada 14 kereta yang pengoperasiannya secara resmi akan dimulai pada Desember 2014.

Meskipun kereta pertama dalam pengoperasian tersebut hanya melayani jarak yang relatif pendek, 96 kilometer, namun empat negara bagian Jerman telah sepakat dengan Alstom. Kesepakatan itu berisi jika kereta bertenaga hidrogen dinilai sukses maka empat negara bagian tersebut akan memesan 60 kereta hidrogen tambahan kepada Alstom, perusahaan Perancis yang membuatnya.

“Alstom dengan bangga meluncurkan sebuah terobosan dalam bidang transportasi yang bersih (dari polusi),” ujar Henri Poupart-Lafarge, CEO Alstom. “Ini menunjukan kemampuan kami untuk bekerja secara kolaborasi dengan konsumen kami dan mengembangkan kereta dalam waktu dua tahun,” lanjutnya.

Terobosan ini awalnya dipresentasikan di pameran dagang Berlin’s InnoTrans pada Agustus lalu. Coradia iLint disebut-sebut sebagai kereta bertenaga hidrogen pertama yang dapat mengangkut penumpang secara reguler dalam jarak yang jauh. Selain itu, emisi yang dihasilkannya hanyalah uap dan air hasil kondensasi.

Meskipun tak cocok untuk jalur kereta api listrik, Coradia iLint dirancang demi menyediakan alternatif bebas polusi untuk penggunaan kereta-kereta diesel yang sangat berpolusi di seantero Eropa. Jerman memiliki 4000 kereta diesel, sementara 20 persen dari seluruh jalur kereta Eropa dilalui oleh kereta diesel.

Corodia iLint sebenarnya menggunakan peralatan yang sama dengan kereta diesel namun dijalankan dengan teknologi baru sehingga bisa memakai hidrogen, yang notabene merupakan produk buangan dari industri kimia, sebagai bahan penggerak utama. Karena itu pula kecepatan kereta ini masih kalah dibanding kereta-kereta lain di Eropa.

Dengan kecepatan maksimum 140 km/jam, Corodia iLint masih kalah dibanding kereta Inter City Express yang lebih dulu dimiliki Jerman serta TGV milik Prancis. Meskipun begitu, kereta ini cocok untuk berjalan di rel-rel Eropa yang belum berubah menjadi jalur kereta listrik.

Dua unit kereta akan menjalani uji coba sepanjang tahun 2017 dan izin dari Badan Kereta Api Federasi Jerman diprediksi akan turun di akhir tahun tersebut.

Baca juga artikel terkait KERETA API atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Teknologi
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh