tirto.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan calon jajaran direksi baru PT Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode 2018-2021. Keputusan mengenai hal ini tertuang dalam surat resmi OJK yang keluar pada Jumat (22/6/2018).
Berdasarkan surat OJK tersebut, Inarno Djajadi terpilih menjadi Direktur Utama (Dirut) PT BEI yang baru. Inarno akan menggantikan Dirut BEI sebelumnya, Tito Sulistio.
Saat dikonfirmasi melalui pesan singkat mengenai keputusan itu, Tito Sulistio membenarkan terbitnya surat OJK tersebut. "Benar," demikian jawaban singkat Tito.
Menurut surat OJK tersebut, penetapan calon jajaran direksi itu didasarkan pada hasil penilaian kemampuan dan kepatuhan oleh Komite Penilaian Kemampuan dan Kepatuhan Calon Anggota Direksi BEI untuk masa jabatan 2018-2021. Keputusan itu juga memperhatikan ketentuan pada pasal 16 ayat (1) Peraturan OJK Nomer 58/POJK.04/2016 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Bursa Efek (POJK-58).
Adapun susunan lengkap calon jajaran Direksi baru BEI yang termuat dalam surat OJK itu adalah:
Direktur Utama: Inarno Djayadi
Direktur Penilaian Perusahaan: IGD. N. Yetna Setia
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa: Laksono Widito Widodo
Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan: Kristian Sihar Manullang
Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko: Fithri Hadi
Direktur Pengembangan: Hasan Fawzi
Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia: Risa Effennita Rustam
Surat OJK menyatakan susunan jajaran direksi baru PT BEI tersebut akan resmi berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BEI pada 29 Juni mendatang.
Perjalanan Karier Inarno Djajadi
Inarno Djajadi tercatat lahir di Yogyakarta pada 31 Desember 1962. Ia memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1988.
Perjalanan karirnya dimulai pada tahun 1989 sebagai Treassury Officer di PT Bank Uppindo. Ia lalu menjabat Direktur di PT Aspac Upindo Sekuritas pada 1991-1997.
Selanjutnya, ia tercatat menempati posisi Direktur di PT Mitra Duta Sekuritas pada 1997-1999 dan Direktur di PT Widari Securities pada tahun 1999. Pada 2000-2003, Inarno sempat menjabat sebagai Presiden Direktur di PT Madani Securities.
Posisi Presiden Direktur di PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) kemudian dipegang oleh Inarno pada periode 2003-2009. Dia lalu menjabat Komisaris dan Presiden Komisaris PT KPEI pada periode 2013-2016.
Pada 2013-2014, ia juga pernah menjadi Presiden Komisaris di PT Maybank Kim Eng Securities. Saat ini, ia menjabat sebagai Presiden Komisaris PT CIMB Sekuritas Indonesia.
Sunandar Jadi Dirut Baru PT KPEI Gantikan Hasan Fawzi
Pada hari ini, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) juga telah melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Salah satu agenda RUPST tersebut menetapkan susunan anggota direksi KPEI periode 2018-2021.
RUPST tersebut memutuskan untuk mengangkat Sunandar menjadi Direktur Utama KPEI yang baru menggantikan Hasan Fawzi yang telah selesai masa jabatannya. Sunandar sebelumnya menjabat sebagai Direktur KPEI.
Selain itu, RUPST itu juga mengangkat Iding Pardi, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Riset dan Pengembangan KPEI, menjadi Direktur KPEI.
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Addi M Idhom