Menuju konten utama

Kepolisian Siapkan Rekayasa Lalin di Sekitar Katedral Jakarta

Pengamanan misa terakhir sudah dimulai sejak pukul 17.00 WIB dan sterilisasi akan dilakukan lagi nanti malam.

Kepolisian Siapkan Rekayasa Lalin di Sekitar Katedral Jakarta
Kapolres Jakarta Pusat (Jakpus) Kombes Susatyo Purnomo Condro usai meninjau pengamanan misa penutup Natal di Gereja Katedral, Rabu (25/12/2024). tirto.id/Ayu Mumpuni

tirto.id - Kepolisian akan memberlakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Gereja Katedral, Jakarta Pusat, nanti malam. Hal itu guna memberikan kelancaran bagi jemaat usai menjalani misa penutup Natal.

"Kita lakukan buka-tutup apabila memang kepadatan itu cukup untuk pada saat kepulangan. Kami bisa untuk memperlancar kepulangan sehingga jemaat bisa cepat kembali," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, usai meninjau pengamanan misa penutup Natal di Gereja Katedral, Rabu (25/12/2024).

Susatyo menyatakan bahwa arus lalu lintas sejak pagi tadi memang cukup padat, terutama di kawasan pertokoan, sepanjang Jalan Sudirman, Jalan M.H. Thamrin, dan di kawasan Tanah Abang.

Menurut Susatyo, pengamanan misa terakhir sudah dimulai sejak pukul 17.00 WIB. Sterilisasi pun akan kembali dilakukan nanti malam. Sterilisasi dilakukan oleh anggota dari Polsatwa, K9, dan personel Gegana.

"Jadi, [sterilisasi] bukan hanya pada saat pagi hari ketika akan melaksanakan misa, tetapi pada sore dan siang hari pun setelah ibadah itu selesai," ungkap Susatyo.

Susatyo mengatakan bahwa kepolisian juga melakukan pengamanan di 86 gereja di wilayah Jakarta Pusat. Sebanyak 310 personel Polri dikerahkan untuk mengamankan jalannya misa di puluhan gereja itu.

"Di Katedral ini sebanyak 86 personel gabungan, baik itu dari Polres, dari Polsek, dari Polda, juga termasuk dari Mabes Pori yang disiagakan khusus di Gereja Katedral ini," tutur Susatyo.

Sementara itu, Susatyo menyebut bahwa di Stasiun Senen dan Gambir hari ini sudah tidak terjadi kepadatan. Kendati demikian, personel Polri tetap disiagakan di dua lokasi tersebut.

Baca juga artikel terkait NATARU atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Fadrik Aziz Firdausi