tirto.id - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, memprediksi wabah virus corona yang terjadi di China tak akan mengganggu kinerja investasi di Indonesia dalam tiga bulan ke depan.
Namun, jika kondisi soal Virus Corona ini berlarut-larut dua sampai tiga bulan ke depan, ia khawatir dampaknya terhadap penanaman modal di Indonesia akan mulai terasa.
"Kalau ditanya dampaknya secara langsung belum, tapi kalau bertahan terus sampai 2-3 bulan, otomatis ada dampaknya. Seberapa besar dampaknya? Ini yang lagi kita hitung sekarang," kata Bahlil di Wisma Antara, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2020).
Bahlil mengaku masih meminta laporan kinerja investasi secara mingguan untuk memantau dampak virus tersebut.
Pada tahun lalu realisasi investasi dari China ke Indonesia sendiri naik dua kali lipat hingga mencapai 4,7 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp70 triliun.
Modal asing dari China ke Indonesia menempati urutan kedua terbesar setelah Singapura yang realisasinya mencapai 6,5 miliar dolar AS atau setara Rp97 triliun.
"Realisasi investasi dari China, kalau 2-3 minggu ini masih oke lah. Tapi kalau sudah di atas 2 bulan ini perlu kita kaji dan pasti ada dampaknya. kecil atau besar saya belum bisa memutuskan, tapi kalau ditanya dampak, ada," terang dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Hendra Friana