tirto.id - Mats Deijl dipastikan gagal memperkuat Timnas Malaysia. Hal ini diumumkan oleh Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) pada Selasa (1/10/2024). FAM sudah mendapatkan surat dari FIFA yang menyebutkan sang pemain Go Ahead Eagles tidak memenuhi syarat untuk 'naturalisasi'.
Mats Deijl yang berusia 27 tahun, saat ini bermain untuk Go Ahead Eagles. Awal musim 2024/2025, pemain kelahiran Vlaardingen ini sudah tampil selama 630 menit dan menjadi pilihan utama pelatih Paul Simonis. Ia menjadi amunisi lama Go Ahead, bergabung ke klub yang bermarkas di De Adelaarshorst sejak 2021.
Mats Deijl yang harga pasarannya diperkirakan mencapai Rp 20,86 miliar versi Transfermarkt ini bisa bermain di beberapa posisi. Ia mungkin tampil sebagai bek tengah, bek kanan, atau bahkan sayap kanan. Posisi utama Deijl adalah full back kanan.
Kenapa Mats Deijl Gagal Perkuat Timnas Malaysia & Apa Alasan FIFA?
FAM sebenarnya berharap Mats Deijl bisa membela Timnas Harimau Malaya. Pasalnya, sang pemain memiliki garis keturunan Malaysia. Kedatangan Deijl diharapkan bisa membuat Malaysia tampil lebih kompetitif.
Sejak 27 Juni 2024, FAM aktif menghubungi Deijl, klubnya (Go Ahead Eagles),jug sang agen. Di sisi lain, Deijl juga menyambut tawaran FAM dengan positif. Ia sudah menyodorkan serangkaian dokumen terkait garis keturunan keluarganya.
Namun, dari dokumen tersebut, didapati bahwa Mats Deijl memiliki darah keturunan Malaysia dari ibu kakeknya, yang lahir pada 24 Juni 1893 di Singapura. Inilah yang dinilai FIFA tidak memenuhi syarat agar Mats Deijl bisa bermain untuk Malaysia.
Dalam Pasal 8 Regulations Governing The Application Of The Statutes (RGAS) Statuta FIFA edisi Mei 2024, disebutkan bahwa ada 4 syarat seorang pemain bisa mendapatkan kewarganegaraan baru. Jika memenuhi salah satunya, pemain itu bisa diproses.
Yang pertama, sang pemain lahir di negara tersebut atau negara yang dituju. Syarat kedua, ibu biologis atau ayah biologis sang pemain lahir di wilayah negara yang dituju.
Syarat ketiga, nenek atau kakek sang pemain lahir di wilayah negara yang dituju. Yang terakhir, pemain itu sudah tinggal di negara yang dituju dalam rentang tertentu.
Jika ia tinggal sebelum usia 10 tahun, waktu yang dibutuhkan adalah 3 tahun. Jika tinggal dalam rentang usia 10 hingga 18 tahun, paling sedikit sudah menetap selama 5 tahun. Jika sang pemain tinggal sejak usia 18 tahun, minimal sudah menetap selama 5 tahun pula.
Dari keempat syarat dari FIFA tersebut, tidak ada satu pun yang bisa dipenuhi oleh Mats Deijl. Oleh karenanya, saat ini ia dinyatakan tidak dapat memperkuat Timnas Malaysia.
"FIFA melalui surat tertanggal 25 September 2024 telah mengirimkan tanggapan mengenai hal ini dan menginformasikan bahwa Sayangnya, kewarganegaraan pemain di atas kakek dan neneknya (yaitu kakek buyut atau seterusnya) tidak memberikan kemungkinan kepada sang pemain untuk memenuhi syarat untuk mewakili tim perwakilan asosiasi Anda," papar FAM dalam situs web resmi mereka.
Terkait surat FIFA ini, FAM menyebutkan bahwa pihak mereka berterima kasih kepada Mats Deijl "atas minat dan tekad yang ditunjukkannya untuk mewakili timnas Malaysia. Namun, hal itu tidak bisa diwujudkan."
FAM juga menyatakan selama ini sudah melakukan kontak dengan beberapa pemain yang memiliki darah keturunan Malaysia. Namun, sejauh ini belum ada hasil positif.
Timnas Malaysia saat ini menempati peringkat 132 FIFA per Agustus 2024. Harimau Malaya tampak cukup aktif dalam mencari pemain keturunan yang berlaga di Eropa.
Nama-nama yang diisukan diincar Malaysia di antaranya adalah Josh Brownhill yang memperkuat Burnley, klub Divisi Championship Liga Inggris. Ada pula Naim Garcia yang berseragam Leganes, klub Liga Spanyol.
Berikutnya,Ethan Weathley yang memperkuat Manchester United U21. Pemain berusia 18 tahun ini bisa bermain di lini depan atau tengah. Namun, sejauh ini upaya Harimau Malaya menemui jalan buntu.
Di samping itu, Malaysia juga menerapkan proses naturalisasi. Mereka punya Romel Morales, pemain kelahiran Kolombia berusia 27 tahun. Morales berhak tampil untuk Malaysia setelah tinggal selama lebih dari 5 tahun di negara tersebut. Di level klub, ia membela PKNS, Melaka United, Kuala Lumpur City, lalu Johor Darul Ta'zim.
Ada pula Endrick, gelandang berusia 29 tahun yang lahir di Brasil. Ia sudah berlaga di Liga Malaysia sejak memperkuat Selangor pada 2019. Saat ini, sang pemain tampil untuk Ho Chi Minh City sebagai pinjaman dari JDT.
Editor: Iswara N Raditya