tirto.id - Abses gigi pada anak dapat dicegah dengan cara mengenali penyebabnya. Abses gigi adalah sebutan untuk infeksi bakteri yang menyebabkan timbulnya benjolan berisi nanah pada gusi.
Cleveland Clinic menjelaskan abses biasanya terlihat seperti benjolan merah, bengkak, bisul atau jerawat. Abses mempengaruhi gigi yang berada di sekitarnya, infeksi juga dapat menyebar ke tulang dan gigi di sekitarnya. Abses dapat terjadi di berbagai tempat di sekitar gigi karena alasan yang berbeda.
Berdasarkan penyebab infeksinya, abses dibagi menjadi tiga yaitu gingiva, periapikal, dan periodontal. Gingiva adalah infeksi yang berkembang dalam gusi. Infeksi ini biasanya tidak mempengaruhi gigi atau struktur pendukungnya.
Kemudian, periapikal adalah infeksi yang terbentuk di ujung akar gigi. Jika memiliki gigi retak atau berlubang, bakteri dapat masuk ke dalam gigi dan menyebar ke pulpa (pulpa adalah bagian terdalam dari gigi yang mengandung saraf dan pembuluh darah). Ketika bakteri menyerang pulpa, infeksi dapat menyebar ke ujung akar gigi, kemudian ke tulang di sekitarnya, menyebabkan terbentuknya abses.
Sedangkan, periodontal adalah infeksi yang dimulai pada tulang dan jaringan yang menyangga gigi. Abses periodontal biasanya disebabkan oleh penyakit gusi dan lebih sering terjadi pada orang dewasa.
Penyebab Abses Gigi pada Anak
Gigi terdiri dari tiga lapisan yaitu lapisan luar yang keras; lapisan kedua yang berpori; dan bagian tengah yang lunak dan berisi saraf yang dikenal sebagai pulpa gigi.
Ketika infeksi bakteri menyebabkan pulpa gigi anak meradang parah, anak dapat mengalami abses di sekitar puncak gigi yang terinfeksi.
Mengutip laman Hurst Pediatric Dentistry, pulpa gigi anak dapat terinfeksi dengan berbagai cara. Seringkali, infeksi ini disebabkan oleh gigi berlubang yang tidak dirawat pada anak-anak.
Bila tidak ditangani, gigi berlubang pada akhirnya akan menjadi sangat dalam hingga mencapai pulpa gigi. Ketika hal ini terjadi, bakteri dapat menyerang pulpa gigi, yang menyebabkan peradangan atau nekrosis pulpa (kematian pulpa gigi), dan sering kali diikuti dengan abses gigi.
Dalam beberapa kasus, cedera gigi juga dapat menyebabkan abses gigi. Sebagai contoh, jika gigi anak memiliki retakan yang dalam, bakteri dapat masuk ke dalam pulpa gigi melalui retakan tersebut.
Sebagai contoh lain, ketika gigi anak "terdorong" saat terjadi kecelakaan, saraf dan pembuluh darah di dalam gigi dapat terputus atau rusak, yang dapat menyebabkan infeksi di kemudian hari.
Tips Mencegah Abses pada Anak
Abses gigi pada anak dapat dicegah dengan menjaga kesehatan gigi dan gusi. Berikut ini adalah tips yang dapat dilakukan untuk mencegah abses gigi pada anak menurut laman Mom Junction.
- Pastikan anak menjaga kebersihan mulut yang tepat untuk mencegah gigi berlubang.
- Pastikan anak menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride dan sikat gigi berbulu lembut.
- Melakukan flossing pada area di antara gigi dapat mencegah pembentukan plak dan penyakit gusi.
- Bawa anak ke dokter gigi secara teratur.
- Hindari memberikan makanan dan minuman manis yang berlebihan.
- Berikan makanan yang seimbang dengan sayuran dan buah-buahan.
- Berikan obat kumur yang ramah anak.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Nur Hidayah Perwitasari