Menuju konten utama

Kenali Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati Skoliosis

Salah satu jenis skoliosis yang paling umum adalah skoliosis idiopatik, istilah yang digunakan untuk merujuk pada kasus yang tidak memiliki penyebab pasti.

Kenali Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati Skoliosis
Ilustrasi Skoliosis. foto/istockphoto

tirto.id - Skoliosis adalah kelengkungan tulang belakang yang tidak normal. Pada kasus skoliosis ini biasanya tulang belakang akan berbentuk seperti huruf "S" atau "C".

Menurut American Association of Neurological Surgeons (AANS) sekitar 80 persen kasus skoliosis tidak memiliki penyebab yang dapat diidentifikasi. Kondisi ini sering didiagnosis selama tujuh tahun pertama kehidupan seorang anak.

Namun, penyebab umumnya adalah dari cacat lahir, kelainan neurologis, dan kondisi genetik.

Salah satu jenis skoliosis yang paling umum adalah skoliosis idiopatik, istilah yang digunakan untuk merujuk pada kasus yang tidak memiliki penyebab pasti.

Skoliosis idiopatik dibagi berdasarkan kelompok umur yaitu pada bayi yang berumur 0 hingga 3 tahun, anak-anak dari 4 hingga 10 tahun, remaja dari 11 hingga 18 tahun dan dewasa 18 tahun ke atas.

Dalam catatan AANS dari jumlah kategori tersebut, skoliosis idiopatik remaja adalah yang paling umum terjadi.

Selain itu kategori skoliosis juga dibedakan dari penyebabnya. Dokter mengidentifikasi penyebab sekitar 20 persen kasus skoliosis. Ini terdiri dari berbagai jenis skoliosis, yaitu:

1. Skolisois bawaan

Skolisois bawaan adalah kelainan bentuk tulang belakang yang terlihat saat lahir.

2. Skoliosis neurologis

Skoliosis neurologis adalah kondisi ketika kelainan saraf yang memengaruhi otot di tulang belakang.

Gejala skoliosis

Dilansir Healthline, gejala skoliosis umumnya bisa berupa:

- Satu pundak yang lebih tinggi dari yang lainnya

- Satu pundak yang menonjol lebih dari yang lain

- Pinggul tidak rata

- Tulang belakang yang berputar

- Masalah pernapasan karena berkurangnya area di dada untuk paru-paru mengembang

- Sakit punggung

Penyebab skoliosis

Penyebab skoliosis sering kali tidak dapat ditentukan. Namun penyebab umum yang bisa dilihat adalah:

- Cerebral palsy atau sekelompok gangguan sistem saraf yang memengaruhi gerakan, belajar, mendengar, melihat, dan berpikir

- Distrofi muskular atau sekelompok kelainan genetik yang mengakibatkan kelemahan otot

- Cacat lahir yang memengaruhi tulang belakang bayi, seperti spina bifida

- Cedera tulang belakang atau infeksi

- Orang dengan riwayat keluarga skoliosis lebih mungkin untuk mengembangkan kondisi ini. Anak perempuan lebih cenderung memiliki bentuk skoliosis yang lebih parah daripada anak laki-laki.

Diagnosis skoliosis

Pemeriksaan fisik tulang belakang adalah langkah pertama yang dilakukan dokter untuk mengetahui apakah kita menderita skoliosis atau tidak.

Berikut beberapa diagnosis yang dilakukan:

- Pemeriksaan fisik

Dokter akan mengamati punggung kita saat berdiri dengan tangan di samping tubuh. Mereka akan memeriksa kelengkungan tulang belakang dan apakah bahu dan pinggang kita masih simetris.

Selanjutnya, dokter akan meminta kita untuk membungkuk ke depan, mencari kelengkungan di punggung atas dan bawah.

- Imaging

Tes pencitraan ini kerap dilakukan oleh dokter. Hal ini berlaku untuk semua penyakit yang berhubungan dengan tulang termasuk skoliosis.

Tes ini antara lain menggunakan sinar-x, pemindaian MRI, CT scan dan pemindaian tulang dengan menyuntikkan radioaktif ke dalam tulang.

Pengobatan skoliosis

Menurut AANS, seseorang dengan skoliosis mungkin perlu menggunakan penjepit jika tulang mereka masih terus tumbuh melengkung lebih dari 25 hingga 40 derajat.

Brace atau penjepit tidak akan meluruskan tulang belakang, tetapi mereka dapat mencegah lengkungan meningkat. Metode perawatan ini lebih efektif untuk kasus-kasus yang terdeteksi dini.

Mereka yang membutuhkan penahan perlu memakainya 16 hingga 23 jam sehari sampai berhenti tumbuh. Efektivitas brace meningkat dengan jumlah jam saat mereka memakainya per hari.

Dokter biasanya menyarankan agar anak-anak memakai brace sampai mereka mencapai usia remaja. Ada dua jenis utama brace, yaitu.

- Underarm

Underarm adalah brace yang terbuat dari plastik dan pas dekat dengan tubuh, penjepit ini hampir tidak terlihat. Ini digunakan untuk merawat kurva tulang belakang bagian bawah dan pas di bagian bawah tubuh.

- Milwaukee

Milwaukee adalah penjepit yang dimulai di leher dan menutupi seluruh batang tubuh, kecuali kaki dan lengan. Ini digunakan untuk kurva yang tidak bisa ditangani oleh brace underarm.

Solusi lain yang bisa dilakukan untuk mengobati skoliosis adalah operasi. Pembedahan biasanya diperuntukkan bagi orang dengan pembengkokan sudah lebih dari 40 derajat.

Fusi tulang belakang termasuk operasi skoliosis standar, dalam prosedur ini, dokter menyatukan tulang belakang menggunakan cangkok tulang, batang, dan sekrup.

Namun perlu diketahui bahwa operasi memiliki beberapa risiko. Dalam operasi ini beberapa risiko itu seperti perdarahan yang berlebihan, infeksi dan kerusakan saraf.

Baca juga artikel terkait SKOLIOSIS atau tulisan lainnya dari Febriansyah

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Febriansyah
Penulis: Febriansyah
Editor: Nur Hidayah Perwitasari

Artikel Terkait