tirto.id - Apa saja fungsi lisosom dalam kerja sel? Sel adalah unit struktural terkecil yang ada pada makhluk hidup. Dengan kata lain, setiap makhluk hidup tersusun dari kumpulan sel yang memiliki fungsi dan perannya masing-masing.
Sel yang tersusun dari sejumlah organel di dalamnya, salah satunya adalah lisosom.
Lisosom adalah organel sel yang berbentuk kantong dan diselubungi oleh membran tunggal. Organel ini dihasilkan oleh badan golgi dan retikulum endoplasma yang mengandung banyak protein.
Lisosom pertama kali ditemukan pada tahun 1955 oleh Christian de Duve, seorang ahli sitologi dan biokimia asal Belgia. Berkat penemuannya ini, Christian de Duve mendapat hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran di tahun 1974.
Lisosom terdapat di semua sel eukariotik (jenis sel dengan kompleksitas tinggi) seperti pada hewan. Secara fisik, lisosom diketahui memiliki diameter sekitar 500 nm.
Organel ini juga berisi sejumlah enzim hidrolitik yang dapat memecah atau menguraikan beragam biomolekul. Contoh enzim yang dimiliki lisosom antara lain protease, nuklease, glikosidase, lipase, dan masih banyak lagi. Setidaknya ada sekitar 40 jenis enzim hidrolase di dalam lisosom yang bekerja efektif pada pH rendah.
Jika dilihat dari segi fisiologisnya, lisosom terbagi menjadi dua jenis, yaitu lisosom primer dan sekunder. Lisosom primer berisi enzim-enzim hidrolase, sementara lisosom sekunder tak hanya berisi enzim hidrolase, tapi juga substrat yang sedang dicerna di dalamnya.
Fungsi Lisosom
Lisosom memiliki tiga fungsi utama, yaitu mencerna zat makanan, mendegradasi bagian sel yang sudah tidak berfungsi (autofagi), dan menghancurkan sel atau diri sendiri (autolisis).
Secara lebih rinci, berikut beberapa fungsi lisosom seperti dikutip dari Modul Biologi tentang sel tumbuhan dan hewan:
- Mencerna zat makanan, baik dari hasil fagositosis yang biasanya berupa padatan maupun dari hasil pinositosis yang berupa cairan.
- Lisosom juga berfungsi untuk mencerna makanan cadangan.
- Menghancurkan dan mengurai organel-organel sel yang sudah tua, rusak, atau sudah tidak berfungsi lagi. Proses ini disebut dengan autofagi.
- Menghancurkan benda di luar sel. Contohnya pada proses fertilisasi, sel sperma akan mengeluarkan enzim untuk menghancurkan dinding sel ovum.
- Menghancurkan zat asing, contohnya zat yang bersifat karsinogen.
- Berperan dalam autolisis, yaitu ketika sel melakukan penghancuran diri. Saat ini terjadi, lisosom akan melepaskan seluruh enzim yang ada di dalamnya untuk membantu proses autolisis.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yulaika Ramadhani