Menuju konten utama
Pendidikan Biologi

Materi Biologi: Perbedaan Sel Hewan & Sel Tumbuhan Serta Fungsinya

Sel hewan dengan sel tumbuhan memiliki kedudukan dan fungsi yang sama sebagai unit struktural dan fungsional terkecil kehidupan.

Materi Biologi: Perbedaan Sel Hewan & Sel Tumbuhan Serta Fungsinya
Ilustrasi Hewan Invertebrata. foto/Istockphoto

tirto.id - Sel merupakan unit terkecil kehidupan, dan kehidupan dimulai di dalam sel. Sel adalah suatu pabrik yang di dalamnya dapat disintesis ribuan molekul yang sangat dibutuhkan oleh organisme. Ukuran sel bervariasi tergantung fungsinya.

Mengutip modul Mata Pelajaran Biologi Kesehatan SMK (2016), setiap sel sendiri mengandung struktur yang disebut organel. Organel-organel tersebut memiliki fungsi-fungsi tertentu untuk menjalankan kehidupan, misalnya mitokondria, lisosom, ribosom, dan kloroplas.

Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Sel hewan dengan sel tumbuhan memiliki kedudukan dan fungsi yang sama sebagai unit struktural dan fungsional terkecil kehidupan. Namun, jika dilihat dari strukturnya, sel hewan dan sel tumbuhan memiliki sedikit perbedaan.

Tidak semua organel sel hewan terdapat di dalam sel tumbuhan. Begitu juga sebaliknya, tidak semua organel yang terdapat di dalam sel tumbuhan dimiliki oleh sel hewan.

Berikut ini adalah perbedaan sel hewan dengan sel tumbuhan, seperti dikutip laman Rumah Belajar Kemdikbud:

Sel Hewan

  • Tidak memiliki dinding sel
  • Bentuknya tidak tetap karena hanya memiliki membran plasma
  • Tidak memiliki plastida
  • Mitokondrianya banyak
  • Vakuolanya banyak dengan ukuran yang kecil
  • Sentrosom dan sentriol tampak jelas

Sel Tumbuhan

  • Memiliki dinding sel yang mengandung selulosa
  • Bentuk tetap karena memiliki dinding sel
  • Memiliki plastida
  • Mitokondria sedikit karena fungsinya dibantu oleh plastida
  • Vakuola sedikit tapi ukurannya besar
  • Sentrosom dan sentriolnya tidak jelas

Fungsi Sel Hewan dan Tumbuhan

Mengutip lamanSumber Belajar Kemdikbud, berikut ini adalah struktur dari sel tumbuhan dan hewan serta fungsinya:

Sel eukariotik mempunyai struktur yang terdiri dari dinding sel, membran plasma, sitoplasma, dan organel-organel sel yang memiliki struktur dan fungsi berbeda-beda.

Bagian-bagian sel tersebut mempunyai struktur dan menjalankan fungsinya masing-masing namun saling berkaitan dan melakukan proses bersama untuk kehidupan sel itu sendiri. Struktur sel makhluk hidup itu terdiri dari:

1. Dinding Sel

Dinding sel hanya ditemui pada sel tumbuhan. Dinding sel disusun oleh selulosa saat sel masih muda. Sejalan dengan proses pertumbuhan dan perkembangannya sel akan mengalami penambahan zat lignin (lignifikasi) sehingga dinding sel menjadi kuat dan liat. Oleh sebab itu dinding sel digunakan untuk melindungi dan memberi bentuk sel.

2. Membran Plasma

Membran plasma merupakan bagian terluar dari sel, fungsinya antara lain sebagai berikut:

  1. Sebagai pelindung sel agar isi sel tidak keluar meninggalkan sel.
  2. Mengontrol zat-zat yang akan masuk maupun yang akan keluar meninggalkan sitoplasma. Mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma dengan lingkungannya
  3. Menjadi tempat beberapa reaksi, misalnya reaksi terhadap cahaya matahari dan reaksi oksidasi dalam respirasi
  4. Sebagai reseptor atau penerima rangsang dari luar, seperti hormon dan bahan kimia lainnya, baik zat tersebut berasal dari lingkungan luar sel ataupun bagian lain dari dalam sel itu sendiri.

3. Sitoplasma

Sitoplasma adalah bagian sel yang terbungkus membran plasma. Sitoplasma terdiri dari air, protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan kimia sel yang penting bagi metabolisme sel, seperti enzim-enzim, ion-ion, gula, lemak dan protein.

4. Organel

Organel berfungsi menjalankan fungsi sel. Struktur sel seperti sebuah pabrik yang terdiri dari unit-unit kerja dengan fungsinya masing-masing. Unit-unit kerja di dalam sel disebut organel. Organel tersebut di antaranya:

a. Nukleus

Nukleus merupakan organel sel terbesar yang mengandung informasi genetik berupa DNA, dan berbentuk bulat hingga oval bergantung jenis selnya. Nukleus biasanya terletak di tengah sel. Nukleus adalah organel yang amat vital bagi kehidupan, yaitu mengendalikan seluruh kegiatan sel.

b. Retikulum Endoplasma (RE)

Retikulum berasal dari kata reticular yang berarti anyaman benang/jala, karena terdapat memusat pada bagian sitoplasma (endoplasma), maka disebut retikulum endoplasma (RE).

Retikulum endoplasma merupakan sistem membran kompleks yang tersusun tidak beraturan membentuk jaring-jaring kerja (retikulum), yang terdapat dalam sitoplasma sel eukariotik.

Organel ini berfungsi sebagai saluran di dalam sitoplasma yang menghubungkan nukleus dengan membran plasma.

c. Ribosom

Ribosom merupakan organel kecil di dalam sel dengan diameter ±20nm. Ribosom terdapat bebas di dalam sitoplasma maupun melekat pada membran RE ketika proses sintesis protein sedang berlangsung.

Jika proses sintesis protein tidak sedang berlangsung ribosom dalam bentuk sub unit kecil dan sub unit besar.

d. Sentriol

Sentriol hanya dijumpai pada sel hewan dan dapat dilihat ketika sel mengadakan pembelahan. Organel ini terdiri atas sepasang badan berbentuk tabung (silinder) dan merupakan suatu kesatuan yang disebut sentrosom.

Sentriol mengandung mikrotubulus yang terdiri atas sembilan triplet, terletak di dekat nukleus. Sentriol ini berperan dalam proses pembelahan sel dengan membentuk benang spindel.

e. Badan Golgi

Organel ini membentuk struktur seperti jala yang kompleks. Badan Golgi berfungsi untuk:

  1. Mengangkat dan mengubah secara kimia materi-materi yang terdapat di dalamnya.
  2. Menghasilkan lendir, lilin pada tanaman perca, dan sekresi yang bersifat lengket karenanya pada sel kelenjar jumlah badan golgi lebih banyak.
  3. Kadang-kadang berperan dalam transpor lemak.
  4. Sekresi protein, glikoprotein, karbohidrat, dan lemak.
  5. Membentuk Lisosom.
  6. Membentuk enzim-enzim pencernaan yang belum aktif.

f. Lisosom

Lisosom adalah organel sel berbentuk kantong kecil agak bulat dan dibatasi oleh sistem membran tunggal.

Lisosom berfungsi untuk:

  1. Mencerna materi yang diambil secara endositosis.
  2. Autofagi, yaitu menghancurkan zat atau materi yang tidak dibutuhkan di dalam sel.
  3. Eksositosis, yaitu pembebasan enzim ke luar sel, misalnya ini terjadi pada penggantian tulang rawan pada perkembangan tulang keras.
  4. Autolisis, yaitu penghancuran diri sel dengan cara membebaskan semua isi lisosom dalam sel, misalnya pada peristiwa metamorfosis berudu yang menginjak dewasa dengan menyerap kembali ekornya.

g. Mitokondria

Mitokondria merupakan organel sel yang bentuknya beraneka ragam yaitu oval,bulat, silindris, seperti gada dan ada yang tidak beraturan, serta strukturnya sangat kompleks.

Organel ini merupakan tempat berlangsungnya respirasi aerob dalam sel. Mitokondria terlindung oleh membran ganda dan di dalamnya terdapat cairan yang disebut matriks.

Membran dalamnya berlekuk-lekuk disebut krista, struktur yang berlekuk-lekuk seperti ini berfungsi untuk memperluas permukaan sehingga proses respirasi lebih banyak.

f. Plastida

Plastida merupakan organel yang hanya terdapat di dalam sel tumbuhan. Organel ini berisi pigmen atau pemberi warna. Plastida yang berisi pigmen klorofil disebut kloroplas, berfungsi sebagai organel utama penyelenggara proses fotosintesis.

i. Badan Mikro (Peroksisom dan Glioksisom)

Badan mikro memiliki ukuran yang hanya bergaris tengah 0,3-1,5 µm. Badan mikro diselubungi oleh membran tunggal yang berisi enzim katalase dan oksidase. Organel ini berukuran sebesar lisosom dan memiliki dua tipe, yaitu peroksisom dan glioksisom.

Peroksisom berperan dalam oksidasi substrat, metabolisme lemak menjadi karbohidrat, dan perubahan purin dalam sel.

Fungsi glioksisom adalah untuk mengoksidasi asam lemak menjadi gula yang berguna untuk pertumbuhan tanaman.

j. Vakuola

Vakuola merupakan rongga yang terbentuk di dalam sel, dan dibatasi membran yang disebut tonoplas. Pada tumbuhan vakuola berukuran besar seperti pada sel-sel parenkim dan kolenkim.

Umumnya berisi alkaloid, pigmen antosianin, tempat penimbunan sisa metabolisme, ataupun tempat penyimpanan zat makanan. Pada sel hewan vakuolanya kecil atau tidak ada, kecuali hewan bersel satu.

Pada hewan bersel satu terdapat dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan yang berfungsi dalam pencernaan intrasel dan vakuola kontraktil yang berfungsi sebagai osmoregulator.

Baca juga artikel terkait BIOLOGI atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Yantina Debora