Menuju konten utama

Kemlu RI Keluarkan Imbauan Perjalanan Bagi WNI yang Akan ke Korsel

Kementerian Luar Negeri RI mengeluarkan imbauan perjalanan bagi WNI yang akan bepergian ke Korea Selatan.

Kemlu RI Keluarkan Imbauan Perjalanan Bagi WNI yang Akan ke Korsel
Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) memeriksa penumpang yang baru tiba dari Malaysia dengan alat deteksi suhu tubuh (thermoscan) di terminal kedatangan bandara Internasional SIM, Aceh Besar, Aceh, Senin (27/1/2020). ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/ama.

tirto.id - Imbauan perjalanan (travel advisory) bagi warga negara Indonesia yang akan berpergian ke Korea Selatan (Korsel), khususnya ke Daegu dan Gyeongsang Bukdo telah dikeluarkan oleh Pemerintah RI melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu).

Daegu dan Gyeongsang Bukdo adalah dua wilayah yang ditetapkan pemerintah setempat sebagai "Zona Perawatan Khusus" (special care zones) untuk pasien terjangkit virus corona atau COVID-19.

"Ada imbauan (perjalanan, red) di aplikasi Safe Travel Kemlu," kata Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI), Judha Nugraha, saat dihubungi via pesan singkat di Jakarta, Senin (24/2/2020) sebagaimana dilansir Antara.

Safe Travel merupakan layanan laman dan aplikasi yang dibuat dan dikembangkan Kemlu RI sebagai wadah informasi WNI saat berada di luar negeri untuk berbagai keperluan, di antaranya wisata, bekerja, studi, haji atau umrah.

Menurut informasi terbaru yang disiarkan laman Safe Travel pada Minggu (23/2), Pemerintah Indonesia mengimbau warganya "yang sedang dan atau berpergian ke Korea Selatan agar meningkatkan kehati-hatian dan tidak melakukan perjalanan khususnya ke wilayah Daegu dan Gyeongsang Bukdo".

Lewat informasi dari laman dan aplikasi Safe Travel, pemerintah juga mengingatkan warga negara Indonesia di Korea Selatan untuk meningkatkan kewaspadaan, menjaga stamina fisik dan psikis, menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, mencuci tangan dengan sabun, memakan daging yang dimasak sempurna, mengurangi interaksi di keramaian, serta memantau informasi yang disampaikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Korsel di Seoul serta otoritas setempat.

Otoritas di Korea Selatan mencatat per 23 Februari 2020 ada 602 pasien terkonfirmasi positif virus corona, sementara 18 pasien dinyatakan sembuh dan lima orang meninggal dunia.

Lembaga pengendalian dan pencegahan penyakit Korea Selatan (KCDC) pun mengamati ada peningkatan jumlah pasien virus corona yang cukup signifikan pada periode 19-23 Februari. Sejauh ini, Daegu dan Gyeongsang Bukdo masih menjadi dua wilayah dengan pasien virus corona terbanyak di Korea Selatan.

Update jumlah korban meninggal akibat virus corona COVID-19 menunjukkan peningkatan hingga menjadi 2.470 orang pada Senin (24/2/2020) pukul 09.30 WIB. Sementara itu, hingga pagi ini, 79.152 orang di lebih dari 30 negara dilaporkan terjangkit virus corona COVID-19.

Jumlah orang yang berhasil sembuh hingga hari ini mencapai 23.546 orang, atau naik sekitar 100 orang dari Minggu (23/2/2020) kemarin, demikian menurut data yang dicatatkan Johns Hopkins CSSE.

Taiwan juga mengonfirmasi dua kasus baru virus corona COVID-19 pada Minggu (23/2/2020), sehingga jumlah kasus di daerah itu menjadi 28.

Kedua pasien baru yang dilaporkan itu adalah ayah dan anak masing-masing berusia 80-an tahun dan 50-an tahun, menurut Central Epidemic Command Center.

Mereka tidak melakukan perjalanan ke manapun belakangan ini, tetapi para ahli kesehatan percaya mereka mungkin tertular virus dari kerabat yang baru-baru ini mengunjungi Cina, demikian dilaporkan CNN.com.

View this post on Instagram

UPDATE: JUMLAH KASUS TERKONFIRMASI COVID-19 DI KOREA SELATAN MENINGKAT TAJAM Berdasarkan data Korea Centers for Disease Control and Prevention (KCDC), telah terjadi peningkatan secara signifikan dalam jumlah kasus terkonfirmasi corona virus disease (COVID-19) di Korea Selatan terutama dalam periode 19-23 Februari 2020. Hingga 23 Februari 2020, terdapat 602 kasus pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19, dengan 18 orang telah dinyatakan sembuh, 5 orang meninggal dunia, dan 579 pasien masih dirawat di Rumah Sakit. Sebagai informasi, wilayah Daegu dan Gyeongsang Bukdo merupakan dua wilayah terbanyak kasus terkonfirmasi COVID-19 di Korea Selatan. Pemerintah Korea Selatan juga telah menetapkan wilayah Daegu dan Gyeongsang Bukdo sebagai daerah “Special Care Zones”. Mencermati merebaknya wabah COVID-19 di Korea Selatan, kami mengimbau Anda yang sedang dan/atau akan bepergian ke Korea Selatan agar meningkatkan kehati-hatian dan tidak melakukan perjalanan khususnya ke wilayah Daegu dan Gyeongsang Bukdo. Kami juga mengimbau agar Anda senantiasa meningkatkan kewaspadaan, menjaga stamina fisik dan psikis, menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, rutin mencuci tangan dengan sabun, memakan daging yang dimasak sempurna, mengurangi interaksi di keramaian publik, serta terus memantau informasi yang disampaikan KBRI Seoul dan otoritas setempat. Apabila mengalami permasalahan saat berada di Korea Selatan, Anda dapat menghubungi hotline @kbri_seoul di nomor: +82 10 5394 2546. Dalam kondisi darurat, anda dapat menekan tombol darurat dalam aplikasi Safe Travel. #safetravelkemlu #negaramelindungi #coronavirus #covid19 #koreaselatan #kbriseoul (Sumber foto : nytimes.com)

A post shared by Safe Travel Kemlu (@safetravel.kemlu) on