Menuju konten utama

Kemlu: Keselamatan Sandera Nomor Satu!

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir menegaskan bahwa Pemerintah RI memprioritaskan keselamatan sepuluh anak buah kapal WNI yang tengah disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina.

Kemlu: Keselamatan Sandera Nomor Satu!
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) berbincang dengan Menteri Luar Negeri Republik Ceko Lubomir Zaoralek di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (25/2).ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

tirto.id - Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arrmanatha Nasir menegaskan bahwa Pemerintah RI memprioritaskan keselamatan sepuluh anak buah kapal WNI yang tengah disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina.

Arrmanatha mengatakan hal ini saat menanggapi kasus pembajakan dua kapal berbendera Indonesia bermuatan tujuh ribu ton batu bara yang dibajak kelompok militan Abu Sayyaf di perairan Filipina, Minggu, (26/3/2016).

"Prioritas saat ini adalah keselamatan sepuluh WNI yang disandera. Pihak perusahaan sejauh ini telah menyampaikan informasi tersebut kepada keluarga sepuluh awak kapal yang disandera," kata Arrmanatha.

Ia mengungkapkan bahwa Kemlu telah menerima informasi penyanderaan itu pada Senin (28/3/2016) dan langsung berkoordinasi dengan para pihak terkait, baik di Indonesia maupun Filipina.

"Tidak diketahui persis kapan kapal dibajak. Pihak pemilik kapal baru mengetahui terjadi pembajakan pada tanggal 26 Maret 2016, pada saat menerima telepon dari seseorang yang mengaku dari kelompok Abu Sayyaf," ujar Arrmanatha.

Saat ini, Kapal Brahma 12 sudah dilepaskan dan saat ini berada dalam lindungan otoritas Filipina, sedangkan kapal Anand 12 dan sepuluh awak kapal masih berada di tangan pembajak, namun belum diketahui persis posisinya.

Dalam komunikasi pihak Kemlu melalui telepon kepada perusahaan pemilik kapal, pembajak dan penyandera menyampaikan tuntutan sejumlah uang tebusan. Sejak 26 Maret, pihak pembajak sudah dua kali menghubungi pemilik kapal. (ANT)

Baca juga artikel terkait ABU SAYYAF atau tulisan lainnya

Reporter: Putu Agung Nara Indra