tirto.id - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan lelang wilayah kerja (WK) Migas Tahap I Tahun 2019.
Dalam data yang dipaparkan oleh Kementerian ESDM, lelang hanya diikuti oleh 7 peserta. Jumlah itu mewakili 7 dokumen partisipasi WK yang diterima pemerintah untuk 4 WK Migas yang diminati peserta.
Jumlah itu relatif jauh dari total perusahaan multinasional dan nasional yang pernah mengakses lelang 5 WK yang ditawarkan sejak 21 Februari 2019.
Pasalnya, hingga 19 April 2019 lalu, Kementerian ESDM mengatakan terdapat 18 perusahaan yang tertarik pada lelang WK migas Indonesia.
Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar mengatakan pada WK Anambas hanya terdapat 2 perusahaan yang memasukkan dokumen dan semuanya memenuhi persyaratan, yakni Conrad Petroleum Limited dan Kufpec Regional Ventures Limited.
“WK Anambas, perusahaan yang masukkan dokumen ada dua. Yang memenuhi persyaratan juga dua,” ucap Arcandra dalam konferensi pers di Gedung ESDM pada Selasa (7/5/2019).
Lalu WK West Ganal diikuti oleh dua perusahaan juga. keduanya terdiri dari Konsorsium PT Pertamina-Eni Indonesia Limited dan Neptune Energy Muara Bakau B.V.
“West Ganal yang memasukkan dokumen ada 2 dan 2 juga yang memenuhi syarat,” ucap Arcandra.
Kemudian WK West Kampar juga hanya diikuti dua perusahaan yaitu Starborn Energy Bontang Pte. Ltd. dan Nusa Development Sdb. Bhd.
Sementara itu, WK Selat Panjang hanya diikuti satu perusahaan yaitu Konsorsium Sonoro Energy Ltd–PT Mera Global Energi. Tapi, bagi West Kaimana belum ada perusahaan yang memasukkan dokumennya.
“West Kaimana tidak ada peserta,” tukas Arcandra.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Dhita Koesno