Menuju konten utama

Kementan Pastikan Harga Pangan Aman Hingga Usai Lebaran 2017

Kementerian Pertanian mengklaim stok bahan pangan utama, seperti beras, daging sapi, bawang merah dan minyak goreng curah memadai sehingga lonjakan harga bisa dihindari ketika memasuki bulan Ramadhan dan musim lebaran 2017.

Kementan Pastikan Harga Pangan Aman Hingga Usai Lebaran 2017
Pekerja memindahkan karung beras ke lambung kapal, di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa (21/3/2017). Kapal tersebut bisa mengangkut 300 ton beras yang dikirim ke wilayah Batam dengan lama perjalanan sekitar 10 hari. ANTARA FOTO/Risky Andrianto.

tirto.id - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menyatakan optimistis harga beras akan stabil sampai memasuki bulan Ramadhan dan lebaran tahun ini. Hal ini karena stok beras nasional tersedia 1,9 juta ton dan masih mencukupi kebutuhan sampai delapan bulan ke depan.

"Stok beras saat ini mencapai 1,9 juta ton. Stok ini merupakan hasil panen dari dua hingga tiga bulan yang lalu, tetapi cukup untuk delapan bulan ke depan," kata Amran dalam siaran persnya pada Selasa (28/3/2017) sebagaimana dilansir Antara.

Selain beras, menurut Amran, harga bawang merah juga cenderung turun, stoknya cukup. Pemerintah sepakat, Bulog sudah punya gudang kapasitas 1.000 ton sehingga target satu bulan ke depan stok itu sudah tersedia. Kemudian, disiapkan pula bawang merah 2.000 ton dan bawang putih 1.000 ton.

"Ini persiapan manakala harga bergerak naik, kami bergerak lebih awal," kata dia.

Dia menjelaskan Kementerian Pertanian akan bertugas menyiapkan suplai bawang, stok dari petani akan dibeli oleh Bulog, dan gudangnya dipersiapkan oleh Kementerian Perdagangan.

"Ini sinergi yang kami buat untuk menghadapi kebutuhan pangan sebelum sampai sesudah Ramadhan," ungkap Amran.

Terkait daging sapi, Amran mengatakan stok daging sapi pemerintah mencapai 40 ribu ton. Pemerintah berencana menambah lagi stok tersebut sehingga mencapai 50 ribu ton. Sementara kebutuhan daging sapi untuk bulan Ramadhan diperkirakan hanya 30 ribu ton.

"Stok daging saat ini sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan. Harganya maksimal Rp80 ribu per kg, bahkan ada yang jual Rp70 ribu hingga Rp75 ribu per kg, yang terpenting tidak boleh ada yang jual melebihi Rp80 ribu per kg," kata dia.

Sementara terkait cabai, Amran menyatakan harga komoditas ini sekarang sudah mulai menurun. Tapi, dia mengaku kemungkinan harga cabai bergolak masih ada.

"Yang kami khawatikan adalah harga tiba-tiba tidak terkendali sehingga kami siapkan juga upaya untuk menjaga stok dan harga cabai," dia menambahkan.

Pemerintah juga masih menyimpan stok minyak goreng curah sebanyak satu juta ton. Stok ini disiapkan untuk diguyur ke pasar ketika terjadi gejolak harga. Dengan cara tersebut, para spekulan diperkirakan tidak lagi leluasa memainkan harga di pasar.

Guna memastikan stabilitas harga pangan sampai usai lebaran tahun ini, Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan juga akan menerjunkan tim pengawas lapangan melalui Dinas Pertanian dan Dinas Perdagangan tiap daerah. Tim ini bertugas mengumpulkan data stok pangan serta perkembangan harganya. Dengan begitu, pemerintah pusat dapat mengantisipasi setiap gejala lonjakan harga.

Berdasar data Bank Indonesia, laju inflasi pada Januari 2017 mencapai 3,49 persen dan melonjak lagi pada Februari 2017 menjadi 3,83 persen. Salah satu pemicu utama inflasi itu ialah kenaikan harga-harga yang ditetapkan oleh pemerintah seperti tarif listrik dan biaya STNK. Tahun ini, BI menaksir ada inflasi nasional bisa menyentuh level 4 persen lebih sedikit.

Baca juga artikel terkait PENGENDALIAN HARGA BAHAN POKOK atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom