tirto.id - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD pempersilahkan Persaudaraan Alumni 212 untuk menggelar reuni akbar. Sebagai negara demokrasi menurutnya tak ada larangan bagi Alumni 212 menggelar acara.
"Negara ini negara demokrasi. Saya tidak boleh [mengatakan] 'oh tidak boleh' [menggelar acara]. Silahkan aja," kata Mahfud di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (5/11/2019).
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mengatakan pemerintah akan menjaga keamanan sesuai standar hukum. Ia menyerahkan semua kepada standar keamanan kepada aparat penegak hukum.
Mahfud tidak menjawab kemungkinan dirinya berkomunikasi langsung dengan kelompok 212. Namun, ia memastikan aparat akan berkomunikasi soal acara dan menganalisa risiko maupun upaya pengamanannya.
"Komunikasi itu kan pertama dia komunikasi dengan aparat untuk memberi tahu, lalu aparat mempelajari lingkungan strategisnya seperti apa, risiko-risiko seperti apa aparat mempelajari," kata Mahfud.
Persaudaraan Alumni (PA) 212 berencana menggelar reuni pada 2 Desember 2019 mendatang. Reuni direncanakan digelar di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta Pusat.
"Insya Allah rencananya akan ada Reuni 212, karena sudah menjadi agenda tahunan. Kami juga masih dalam pembahasan dan acara belum tahu formatnya," ucap Ketua Media Center PA 212 Novel Bamukmin, ketika dihubungi Tirto, Selasa (5/11/2019).
Rizieq Shihab kemungkinan akan mengisi ceramah pada reuni yang ditargetkan mendatangkan 7 juta peserta itu. Novel mengaku tidak tahu siapa tokoh politik yang diundang.
"Tokoh politik, saya belum tahu dan tidak ada pembahasan. Saya juga tidak bertanya [ke jajaran panitia reuni], karena saya pikir pemilu sudah selesai," ujar dia.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Irwan Syambudi