Menuju konten utama

Kemenkes Siapkan Layanan Kesehatan Jelang Ibadah Haji

Kemenkes RI mempersiapkan layanan kesehatan, baik fasilitas dan tenaga pelayan jemaah menjelang pemberangkatan kloter pertama jemaah haji Indonesia pada Juli mendatang.

Kemenkes Siapkan Layanan Kesehatan Jelang Ibadah Haji
Jamaah Calon Haji (JCH) mengikuti pembekalan manasik haji di Auditorium Undar Jombang, Jawa Timur, Rabu (19/6/2019). ANTARA FOTO/Syaiful Arif.

tirto.id - Kemenkes RI mempersiapkan layanan kesehatan, baik fasilitas dan tenaga pelayan jemaah untuk pemberangkatan kloter pertama jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi pada Juli mendatang.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Eka Jusup Singka menerangkan saat ini telah disiapkan dua Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) baik di Makkah maupun Madinah.

KKHI Madinah, lanjutnya, merupakan bangunan yang baru saja diresmikan pada awal Mei 2019 lalu.

"KKHI Madinah yang baru tersebut mempunyai komposisi jenis perawatan yang lebih lengkap dan kapasitas tempat tidur yang lebih banyak ketimbang KKHI yang lama. Jumlah tempat tidur yang semula hanya 50 saat ini menjadi 80 tempat tidur," ujarnya dalam keterangan resmi yang terkonfirmasi, Senin (24/6/2019).

Begitu juga dengan KKHI Makkah, menurutnya, klinik dengan 18 lantai tersebut memiliki fasilitas 300 tempat tidur rawat inap. KKHI ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung pemeriksaan kesehatan seperti laboratorium, apotek, ruang rontgen dan memiliki fasilitas kamar petugas kesehatan yang dapat menampung sekitar 400 petugas kesehatan haji. Kedua KKHI ini setara dengan rumah sakit tipe C di Indonesia.

"Itu kesiapan kita dari fasilitas, sarana dan prasarana termasuk tenaga petugas kesehatan yang insyaallah jauh lebih baik lagi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.

Ia juga katakan, pada tahun ini pemerintah menyiapkan sekitar 79 ton obat-obatan. Ia mendaku jumlah tersebut meningkat sembilan ton ketimbang tahun 2018. Begitu juga alat pelindung diri (APD) seperti masker, payung, dan kacamata juga tetap diadakan bagi setiap jemaah dan dibagikan di embarkasi saat sebelum keberangkatan.

Selain itu, ia menyadari, seiring adanya penambahan kuota jemaah haji sebanyak 10 ribu orang pada tahun ini. Kemenkes juga telah menyiapkan berbagai hal yang dibutuhkan bagi setiap kelompok terbang (kloter).

Termasuk pula Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), yang menurutnya, akan ada penambahan 66 tenaga kesehatan yang terdiri atas 22 orang dokter dan 44 perawat. Semua petugas kesehatan ini akan melayani langsung 22 kloter tambahan.

"Untuk mempersiapkan tenaga kesehatan tambahan ini, Pusat Kesehatan haji akan menyelenggarakan pelatihan terintegrasi pada 27-29 Juni 2019 mendatang," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait IBADAH HAJI atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Maya Saputri