Menuju konten utama

Kemenkes Izinkan Vaksinasi Booster Kedua untuk Lansia

Pemberian vaksinasi COVID-19 dosis booster kedua bagi lansia diberikan dengan interval enam bulan setelah mendapat vaksinasi dosis booster pertama.

Kemenkes Izinkan Vaksinasi Booster Kedua untuk Lansia
Seorang warga lanjut usia (lansia) menerima suntikan vaksin COVID-19 dosis pertama dari tenaga kesehatan saat Peluncuran Gerakan Serempak Pekan Vaksinasi Massal Lansia se Provinsi Jambi di Kota Baru, Jambi, Selasa (8/6/2021). ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/wsj.

tirto.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengizinkan vaksinasi dosis penguat (booster) kedua untuk kelompok lanjut usia (lansia) 60 tahun ke atas. Hal itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.02/C/5565/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Booster ke-2 bagi Kelompok Lanjut Usia.

SE ini diteken oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu pada Selasa (22/11/2022).

“Mulai November 2022 dapat dimulai pemberian vaksinasi COVID-19 dosis booster ke-2 bagi lansia (usia 60 tahun ke atas),” bunyi salinan SE tersebut yang diterima Tirto pada Rabu (23/11/2022).

Vaksin yang dapat digunakan untuk dosis booster ke-2 adalah vaksin COVID-19 yang telah mendapat izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Dan memperhatikan vaksin yang ada,” sambung SE ini.

Pemberian vaksinasi COVID-19 dosis booster kedua diberikan dengan interval atau jangka waktu enam bulan setelah mendapat vaksinasi dosis booster pertama. Vaksinasi booster kedua bagi lansia ini bisa dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) atau di pos pelayanan vaksinasi COVID-19.

Berikut vaksin booster kedua yang bisa diberikan kepada lansia:

1. Jika booster pertama vaksin Sinovac: Bisa diberikan booster kedua vaksin Astra Zeneca (separuh dosis atau 0,25 ml), Pfizer (separuh dosis atau 0,15 ml), Moderna (dosis penuh atau 0,5 ml), Sinopharm (dosis penuh atau 0,5 ml), Sinovac (dosis penuh atau 05 ml), dan Indovac (dosis penuh atau 0,5 ml).

2. Jika booster pertama vaksin Astra Zeneca: Bisa diberikan booster kedua vaksin Moderna (separuh dosis atau 0,25 ml), Pfizer (separuh dosis atau 0,15 ml), dan Astra Zeneca (dosis penuh atau 0,5 ml).

3. Jika booster pertama vaksin Pfizer: Bisa diberikan booster kedua vaksin Pfizer (dosis penuh atau 0,3 ml), Moderna (separuh dosis atau 0,25 ml), dan Astra Zeneca (dosis penuh atau 0,5 ml).

4. Jika booster pertama vaksin Modena: Bisa diberikan booster kedua vaksin Moderna (separuh dosis atau 0,25 ml) dan Pfizer (separuh dosis atau 0,15 ml).

5. Jika booster pertama vaksin Janssen (J&J): Bisa diberikan booster kedua vaksin J&J (dosis penuh atau 0,5 ml), Pfizer (dosis penuh atau 0,5 ml), dan Moderna (separuh dosis atau 0,25 ml).

6. Jika booster pertama vaksin Sinopharm: Bisa diberikan booster kedua vaksin Sinopharm (dosis penuh atau 0,5 ml) dan Zifivax (dosis penuh atau 0,5 ml).

7. Jika booster pertama vaksin Covovax: Bisa diberikan booster kedua vaksin Covovax (dosis penuh atau 0,5 ml).

Baca juga artikel terkait VAKSIN BOOSTER KEDUA atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Gilang Ramadhan