tirto.id - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai melirik dunia perfilman dengan merancang program edukasi bagi sineas-sineas muda dari berbagai daerah. Program ini diarahkan untuk mempersiapkan generasi baru pelaku film di Indonesia.
"Kami melakukan pembinaan dengan memberikan pelatihan bagi sineas muda dari sejumlah daerah," ujar Kepala Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Maman Wijaya, di Jakarta, Jumat, (27/05/2016).
Beberapa materi yang akan disertakan dalam pelatihan antara lain penulisan skenario, sinematografi, dan penyutradaraan.
Maman menyatakan, perfilman Indonesia saat ini tengah mengalami momentum kebangkitan. Ia mencontohkan keberhasilan "Prendjak" garapan sutradara Wregas Bhanuteja mendapat penghargaan film pendek terbaik di La Semaine de la Critique Festival de Cannes, Prancis tahun 2016. Di sisi lain, film Ada Apa Dengan Cinta 2 berhasil merajai layar bioskop setelah mencatatkan hampir tiga juta penonton.
"Kami berharap semakin banyak film-film dalam negeri yang merajai bioskop-bioskop," harapnya.
Sebelumnya, Kemendikbud sempat menyelenggarakan lokakarya film tingkat dasar yang diselenggarakan di Bogor, 24 Mei hingga 31 Mei pelatihan yang diikuti 100 sineas muda dari sejumlah sekolah menengah atas (SMA) sederajat di Tanah Air.
Lokakarya tersebut menghadirkan nama-nama yang tidak asing dalam perfilman Indonesia seperti Dimas Cendekiawan, Baskoro Adi, Totot Indarto, Aria Kusumadewa dan sebagainya.
Sineas muda yang dipilih berasal dari sekolah-sekolah yang mendapatkan bantuan fasilitas studio perfilman. Maman menyebut ada 38 sekolah yang mendapatkan bantuan tersebut pada tahun lalu.
Pelatihan tersebut tak hanya dilakukan pada satu tahap. Ia menambahkan, pihaknya akan menyeleksi lagi peserta lokakarya untuk kemudian mengikuti lokakarya tahap lanjut.
"Dari lokakarya ini, kami berharap akan muncul para sineas muda berbakat. Tak perlu banyak- banyak, lima orang saja dari pelatihan ini tapi berbakat itu prestasi luar biasa. Kami akan menfasilitasi mereka untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya," cetus Maman. (ANT)
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra