Menuju konten utama

Kemendag Petakan Dampak Gempa Bumi di Aceh

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan bahwa pihaknya sudah mengirimkan tiga tim untuk melihat kondisi di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh. Tim-tim itu nantinya akan mendata sehingga bisa segera melaporkan dan mengambil langkah lebih lanjut.

Kemendag Petakan Dampak Gempa Bumi di Aceh
Warga mencari barang-barang yang masih dapat digunakan di sela-sela puing-puing bangunan rumahnya yang runtuh di Desa Kuta Pangwa, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya, Aceh. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas.

tirto.id - Kementerian Perdagangan (Kemendag) sedang melakukan pemetaan dampak dari gempa bumi berkekuatan 6,5 skala Richter yang menimpa di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh.

Terkait dengan itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan bahwa pihaknya sudah mengirimkan tiga tim untuk melihat kondisi di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh tersebut. Tim-tim itu nantinya akan mendata sehingga bisa segera melaporkan dan mengambil langkah lebih lanjut.

"Ada tiga tim yang diberangkatkan dan melihat kondisi di sana, untuk nantinya bisa ditindak lanjut," kata Enggartiasto, di Jakarta, Jumat (9/12/2016).

Lebih lanjut Mendag menjelaskan, menurut laporan, ada satu pasar yang seharusnya dalam waktu dekat ini akan diserahterimakan kepada pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, namun terkena dampak gempa. Untuk itu, Kemendag akan segera melakukan pemeriksaan mendalam terhadap kondisi pasar tersebut.

Sejauh ini, kata dia, tercatat sekitar tiga pasar rakyat yang rusak akibat gempa tersebut. Namun, hingga saat ini Kementerian Perdagangan masih belum bisa menentukan berapa besaran biaya yang dibutuhkan untuk membangun ulang pasar tersebut karena masih menunggu hasil laporan dari tim sehingga nantinya akan segera mengambil langkah lebih lanjut.

Sementara untuk arus barang kebutuhan pokok dan pasokan cadangan beras pemerintah (CBP) ke daerah bencana, Enggartiasto mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada masalah. Semua arus distribusi kebutuhan pokok dan CBP masih bisa disalurkan ke wilayah tersebut.

"CBP tidak ada soal, arus distribusi barang juga tidak ada masalah," ujar Enggartiasto.

Sejauh ini, pemerintah telah memberikan respon cepat untuk penanganan gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh tersebut. Bahkan, Presiden Joko Widodo bertolak ke wilayah tersebut untuk mengetahui kondisi wilayah terdampak gempa.

Presiden telah menginstruksikan Menteri Perdagangan untuk segera membangun kembali pasar-pasar rakyat yang terkena dampak dari gempa bumi tersebut.

Untuk diketahui, gempa bumi mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh pada Rabu (7/12/2016) pukul 05.36 WIB. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa berkekuatan 6,5 SR tersebut terjadi pada kedalaman 15 kilometer dari permukaan tanah.

Pusat gempa bumi terletak pada 5,25 LU dan 96,24 BT, tepatnya di darat pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh, dan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Baca juga artikel terkait GEMPA BUMI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto