Menuju konten utama

Kemenaker Pantau 40 Ribu TKA Asal China demi Cegah Virus Corona

Kemenaker RI tetap memantau sekitar 40.357 tenaga kerja asing (TKA) asal China yang bekerja di Indonesia untuk mencegah penyebaran virus corona.

Kemenaker Pantau 40 Ribu TKA Asal China demi Cegah Virus Corona
ARSIP FOTO - Sejumlah pekerja asing asal China berbaris saat didata oleh Direktorat Reskrim Umum (Ditreskrimum) Polda Kalbar, di kawasan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Jungkat, Pontianak, Kalbar, Selasa (19/3/2013). ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang.

tirto.id - Kementerian Ketenagakerjaan membina sekitar 40.357 tenaga kerja asing (TKA) asal China yang ada di Indonesia untuk mencegah penyebaran virus corona yang berpotensi terjadi di tempat kerja.

“TKA kita yang berasal dari Tiongkok adalah 40.357 orang per 3 Februari 2020. Terhadap TKA yang ada di Indonesia dilakukan pembinaan atau ditingkatkan pembinaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), khususnya kesehatan kerja, dalam upaya pencegahan penyebaran corona virus,” kata Kepala Perlindungan TKI Masa Penempatan Kemenaker Maptuha di Jakarta, Jumat (7/2/2020).

Hal tersebut dilakukan dengan meningkatkan peran panitia pembina K3 di perusahaan dalam upaya pencegahan penyakit di tempat kerja melalui deteksi dini dan pengendalian faktor bahaya di tempat kerja.

“Kemudian, meningkatkan peran pelayanan kesehatan kerja dan dokter perusahaan untuk dapat mengantisipasi penyebaran virus corona di tempat kerja,” ujar Maptuha.

Ia menambahkan, visa kerja bagi TKA asal China akan diberikan sepanjang Kemenaker RI memberikan izin kerja untuk TKA yang memang sudah berada di Indonesia.

Kemenaker RI akan segera mengeluarkan surat edaran kepada seluruh perusahaan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang terdaftar untuk melarang melakukan penempatan ke Tiongkok.

Hal tersebut dilakukan menyusul kebijakan Kementerian Luar Negeri yang melarang Warga Negata Indonesia untuk berkunjung ke Daratan China terkait wabah virus corona yang tengah terjadi di negeri tirai bambu.

Di sisi lain, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan tenaga kerja asing (TKA) asal China yang akan kembali usai merayakan imlek di kampung halaman ke Indonesia tak akan mendapat perlakuan khusus.

Ia bilang TKA akan menjalani pemeriksaan sebagaimana pemerintah memperlakukan Warga Negara Asing (WNA) lainnya.

“Seluruh treatment-nya akan mengikuti, tidak melihat lagi apakah treatment buat TKA atau tidak sama dengan treatment. Prosedurnya sama dengan prosedur warga negara lain terutama Tiongkok yang masuk Indonesia,” ucap Ida kepada wartawan saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Senin (3/2/2020).

Ida mengatakan pemerintah akan mengantisipasi setiap WNA dan TKA yang berlibur ke China usai terjadi wabah virus Corona.

Menurut Kemenaker, ada sekitar total 40 ribu TKA China di Indonesia. Mayoritas di Sulawesi Tengah, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Maluku, Maluku Utara dan daerah lainnya dengan jumlah lebih sedikit.

“Bagi tenaga kerja asing yang sedang berlibur di China sekarang mengikuti prosedur yang ada,” ucap Ida.

Ketika ditanya mengenai nasib TKA yang masih di Indonesia, Ida tak akan mempermasalahkan kehadiran mereka. Ia beralasan mereka sudah ada di Indonesia jauh sebelum wabah virus terjadi.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Maya Saputri
Editor: Abdul Aziz