Menuju konten utama

Kemdikbud: Guru Tetap Mengajar dan Tak Usah Ikut Demo Besok

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) meminta para guru untuk tidak mengabaikan kewajibannya untuk mengajar seperti biasa dengan mengikuti demo pada 4 November.

Kemdikbud: Guru Tetap Mengajar dan Tak Usah Ikut Demo Besok
Guru mendampingi siswa berkebutuhan khusus mengikuti ujian nasional paper based test (Pbt) di SMAN 10 Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/4). ANTARA FOTO/Zabur Karuru/Rei.

tirto.id - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) meminta para guru untuk tidak mengabaikan kewajibannya untuk mengajar seperti biasa dengan mengikuti demo pada 4 November. Dirjen Guru dan Ketenagapendidikan Kemdikbud, Sumarna Surapranata, mengatakan bahwa demonstrasi memang hak semua warga negara, namun ia ingin para guru lebih memprioritaskan kewajibannya dahulu.

"Demonstrasi merupakan hak warga negara. Tetapi guru juga memiliki kewajiban untuk mengajar. Jadi kami minta, mendahulukan kewajiban dahulu dibandingkan hak," ujar Sumarna Surapranata, di Jakarta, Kamis (3/11/2016).

Sumarna Surapranata mengatakan pihaknya tidak melarang jika guru ikut melaksanakan aksi demonstrasi. "Kami hanya bisa mengimbau para guru tidak turun ke jalan sebelum menjalankan kewajibannya," tambahnya. Para guru yang melanggar akan mendapatkan hukuman kedisiplinan mulai dari mendapatkan surat teguran hingga sanksi pemecatan.

Jangan bawa anak

Sementara itu, Ketua Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto Wiyogo, meminta masyarakat yang ikut demo agar tidak membawa anak agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Ia menyarankan sebaiknya anak-anak tetap di rumah dan dipastikan ada yang menjaga, merawat, dan mengasuh mereka dalam posisi yang aman.

"Sebaiknya anak di rumah, namun tetap dipastikan anak ada yang menjaga, merawat, mengasuh dan aman," kata Giwo.

Kowani juga meminta publik untuk tetap menjaga ketertiban, kesantunan dan menjauhi anarki. "Kowani berharap semua pihak dapat menyejukkan suasana agar suasana kebangsaan kita tetap terjaga dengan baik," imbuh dia.

Datang Lebih Awal

Di sisi lain, maskapai penerbangan AirAsia Indonesia mengimbau kepada seluruh penumpang pesawat yang akan melakukan perjalanan dari Jakarta pada 4 November 2016 untuk tiba lebih awal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Siaran pers AirAsia Indonesia yang diterima di Jakarta, Kamis (3/11/2016), menyebutkan, hal itu guna menghindari kemungkinan adanya kepadatan lalu lintas menyusul aksi unjuk rasa yang dijadwalkan akan berlangsung di pusat kota Jakarta.

Penumpang disarankan untuk tiba di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta minimal dua jam sebelum waktu keberangkatan. Penumpang juga dianjurkan untuk melakukan self-check-in melalui airasia.com, aplikasi mobile atau pada kios check-in, serta mencetak boarding pass terlebih dahulu sebelum tiba di bandara.

Adapun layanan self-check-in sudah dapat digunakan 14 hari hingga 1 jam sebelum waktu keberangkatan untuk penerbangan AirAsia. Sementara itu, konter pendaftaran bagasi tutup 1 jam sebelum waktu keberangkatan untuk semua penerbangan AirAsia.

Sekretaris Jenderal Koordinator Nasional Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Mahasiswa Muhammadiyah, Muhammad Azrul Tanjung, memperkirakan sebanyak 15.000 warga Muhammadiyah akan mengikuti aksi damai tersebut. "Kami tidak akan membawa atribut organisasi massa. Kami akan taat pada imbauan pimpinan kami," kata Azrul.

Azrul menjelaskan aksi demo tersebut tak lain hanya meminta polisi untuk melakukan proses hukum terhadap calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, yang diduga melakukan penistaan agama.

Baca juga artikel terkait DEMO 4 NOVEMBER atau tulisan lainnya dari Akhmad Muawal Hasan

tirto.id - Politik
Reporter: Akhmad Muawal Hasan
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan