tirto.id - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menganggap penundaan Kejuaraan Dunia Junior BWF 2020 (BWF World Junior Championships) dapat dimanfaatkan tim Merah Putih untuk menambah waktu persiapan.
Lewat pengumuman resmi yang dirilis hari ini, Jumat (29/5/2020), Federasi Badminton Dunia (BWF) memutuskan menggeser jadwal Kejuaraan Dunia Junior 2020 di Selandia Baru, menjadi tanggal 11-24 Januari 2021. Semula kejuaraan ini dijadwalkan berlangsung pada September 2020.
Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto, menanggapi positif perilisan jadwal baru Kejuaraan Dunia Junior di tengah situasi global yang belum kondusif akibat pandemi COVID-19.
Dengan pengumuman jadwal baru tersebut, kata Budiharto, PBSI dapat segera menyusun program persiapan skuad merah putih yang akan berlaga di BWF World Junior Championships 2020.
"Kami bersyukur sudah ada kepastian waktu penyelenggaraan WJC [World Junior Championships], jadi kami bisa segera menyusun program persiapan untuk para pemain junior," kata Budiharto, dikutip dari laman PBSI, Jumat (29/5/2020).
"Akan tetapi, dengan dipindahkannya WJC ke tahun depan, maka dari sekarang hingga akhir tahun ini belum ada kepastian lagi mengenai turnamen untuk pemain junior. Mereka akan langsung bertanding di bulan Januari di level tertinggi yaitu WJC. Jadi waktu kompetisinya berkurang, ini akan jadi tantangan berat untuk pemain junior," tambah Budiharto.
Sementara itu, Kasubid Hubungan Internasional PP PBSI, Bambang Roedyanto, memperkirakan ada dua Kejuaraan Dunia Junior pada tahun 2021. Mengingat BWF sebelumnya juga telah menjadwalkan kejuaraan WJC edisi 2021 pada 4-17 Oktober tahun depan di Cina.
"Bisa jadi akan ada dua WJC di tahun depan, karena jika mengacu pada kalender BWF di tahun 2021, sudah dijadwalkan akan ada WJC 2021 di Tiongkok," ujar sosok yang akrab disapa Rudy tersebut.
Secara umum, jadwal Kejuaraan Dunia Junior 2020 akan diisi dua agenda turnamen, yakni nomor beregu pada pekan pertama, dan kejuaraan sektor individual untuk pekan kedua.
Pada kejuaraan edisi tahun 2019 lalu yang digelar di Kazan, Rusia, tim beregu campuran Indonesia untuk pertama kalinya sukses memboyong Piala Suhandinata, usai menumbangkan tim Cina lewat skor 3-1 di final.
Sementara dari sektor individual skuad Merah Putih membawa pulang satu gelar juara, lewat ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Addi M Idhom