tirto.id - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat memperkirakan kebakaran Pasar Cempaka Putih menimbulkan kerugian materi mencapai Rp9 miliar karena api melalap habis 807 kios yang disewa 700 pedagang.
"Satu kios kami taksir mengalami kerugian sekitar Rp3 juta, dengan luas total 3.000 meter persegi, kami taksir kerugian materiil total Rp9 miliar," kata Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat Asril Rizal saat ditemui di lokasi, Kamis (24/9/2020).
Berdasarkan pantauan di lokasi, hingga pukul 12.45 WIB petugas pemadam kebakaran masih melakukan proses pendinginan karena terlihat masih ada kepulan-kepulan asap dari sisa-sisa bangunan kios yang terbakar.
"Kita mulai pendinginan sekitar pukul 11.17 WIB," ujar Asril.
Petugas pemadam kebakaran yang diterjunkan pun berjumlah 125 personel, tidak hanya dari Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat, ada juga petugas dari Sudin Gulkarmat Jakarta Timur.
"Kita turunkan 25 unit mobil damkar, satu di antaranya bantuan dari wilayah Jakarta Timur sementara sisanya dari wilayah Jakarta Pusat," ujar Asril.
Kebakaran di Pasar Cempaka Putih diketahui mulai terjadi pada pukul 09.30 WIB, sumber api diduga berasal dari salah satu kios pemotongan ayam yang berada di dalam pasar.
"Asal mula apinya berasal dari ledakan tabung gas dari kios pemotong ayam," kata Asril.
Tidak ditemukan korban baik luka atau pun korban jiwa dalam peristiwa itu. Penanganan pemadaman api sempat terkendala akibat sulitnya sumber air.