Menuju konten utama

Kebakaran Gedung Kemenhub Selesai Ditangani, Total Korban 23 Orang

Kebakaran Gedung Karya Kemenhub selesai ditangani pada Minggu sore (8/7/2018). Total jumlah korban insiden itu ada 23 orang, tiga di antaranya tewas.

Kebakaran Gedung Kemenhub Selesai Ditangani, Total Korban 23 Orang
Petugas damkar beraktivitas saat proses evakuasi dan pemadaman kebakaran di gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Minggu (8/7/2018). ANTARA FOTO/HO/Humas Damkar Jakpus.

tirto.id - Penanganan kebakaran Gedung Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dipastikan sudah selesai pada Minggu sore (8/7/2018).

Kepala Seksi Operasional Suku Dinas (Kasi Ops Sudin) Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Pusat, Syarifudin mengatakan pemadaman api dan pengendalian asap, yang mulai muncul pada Minggu dini hari, tersebut telah selesai dilakukan.

Menurut Syarifudin, pihak kepolisian juga sudah merampungkan proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Sudah selesai pemadaman, sudah dibongkar, tinggal balik kanan," ujar Syarifudin di sekitar Gedung Kemenhub, Jakarta, pada Minggu (8/7/2018).

Dia juga mencatat total korban insiden kebakaran Gedung Karya Kemenhub tersebut yang berhasil dievakuasi sebanyak 23 orang. Tiga korban dipastikan tewas, sementara 20 lainnya berhasil dievakuasi dengan selamat.

Syarifudin menjelaskan tiga korban meninggal dunia diduga karena kehabisan oksigen. Satu korban tewas ditemukan di sekitar lantai 5 Gedung Karya Kemenhub. Sedangkan 2 korban tewas lainnya ditemukan di sekitar lantai 12 gedung itu. Tiga korban tewas itu sudah dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Dia mencatat salah satu korban tewas merupakan pegawai Kemenhub bernama Mochamad Ridwan Efendi. Dia tercatat lahir pada 20 September 1989, dan merupakan warga asal Kelurahan Jati Bening, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.

"Dua lainnya adalah [pegawai] kontraktor," ujar Syarifudin.

Untuk korban selamat, menurut Syarifudin, 14 orang di antaranya ditemukan di masjid yang ada di Gedung Karya Kemenhub. Sementara enam korban selamat lainnya ditemukan di lantai 7, 12, dan 25 gedung itu.

Kondisi 20 korban itu saat ditemukan dalam keadaan sadar. Di antara mereka sempat melemparkan selembar kertas berisi pesan permintaan tolong dari atas jendela di salah satu lantai gedung.

"(Korban selamat) yang keadaan sadar sih cuma butuh oksigen," ucap Syarifudin.

Dia menambahkan, sebagian besar korban insiden ini merupakan pekerja proyek yang sedang merenovasi lantai 18 Gedung Karya Kemenhub.

"Paling banyak [pegawai] kontraktor. Seperti di masjid, ada 14 orang selamat yang sedang istirahat saat itu [ditemukan] adalah [pegawai] kontraktor,” ujar Syarifudin.

“[Korban] Pegawai Kemenhub sedikit karena mungkin bukan hari bekerja. Ada dari Kemenhub, seperti cleaning servis [petugas kebersihan]," dia menambahkan.

Syarifudin mengatakan Suku Dinas Damkar Jakarta Pusat menerima laporan soal kebakaran itu, pada sekitar pukul 04.15 WIB, Minggu dinihari. Setelah itu, 17 unit mobil pemadam kebakaran dengan 85 personel berhasil memadamkan api pada pukul 05.30 WIB.

"Pukul 05.30 WIB api sudah bisa dipadamkan, yang lama pendinginan karena asap-asap tebal. Kami menggunakan blower untuk menyedot asap, biar enggak memenuhi ruangan. Karena asap sudah pekat, sudah enggak bisa dilalui, kami mengenakan breathing apparatus (alat bantu pernapasan). Kalau enggak pakai, enggak bisa masuk ke dalam," kata dia.

Syarifudin menambahkan petugas pemadam kebakaran itu menemukan sumber api berasal dari lantai P1 ruang CCTV. Kemudian, menjalar hingga ke lantai 25 melalui sap kabel.

"Awalnya di P1 kemudian menjalar melalui sap kabel itu, yang dari bawah sampe atas [lantai 25], jadi melalui itu yang terbakar kabel. Itu enggak tahu [karena konsleting atau bukan]. Kalau kabel, dipastikan terbakar, lalu mengeluarkan asap," ujarnya.

Baca juga artikel terkait KEBAKARAN GEDUNG KEMENHUB atau tulisan lainnya dari Shintaloka Pradita Sicca

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Shintaloka Pradita Sicca
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Addi M Idhom