tirto.id - Masyarakat di Indonesia mempunyai tradisi untuk saling memberi bingkisan atau hantaran yang lazim disebut sebagai parcel atau hamper kepada saudara, rekan, tetangga, bahkan siapapun yang membutuhkan saat Hari Raya Idul fitri tiba.
Bukan hanya sebagai bentuk kasih sayang dan perhatian, namun tradisi ini merupakan bagian dari sejarah Indonesia. Sejarawan kuliner dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Fadly Rahman, M.A., mengatakan bahwa jika ditilik dari segi sejarah, dua masa kebudayaan yakni prakolonial dan kolonial turut berpengaruh pada tradisi saling memberikan hantaran ini.
Pada masa prakolonial, masyarakat melakukan tradisi saling mengirim hantaran di waktu tertentu seperti saat panen raya dan hari raya keagamaan. Hal ini sebagai bentuk rasa syukur atas hasil bumi yang berlimpah. Selain antar warga, masyarakat agraris juga melakukan tradisi ini untuk pihak kerajaan. Para rakyat biasa akan mengirim upeti ke kerajaan ketika hari raya sebagai ungkapan rasa terima kasih pada pemimpin.
Saat mengirimkan bingkisan, pada umumnya disertai dengan kartu yang berisi ucapan. Berikut adalah 5 ucapan untuk parcel atau hamper Lebaran yang unik dan menyentuh hati.
5 Ucapan Parcel dan Hampers Lebaran 2023 Unik Menyentuh Hati
- Selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Semoga kamu dan keluarga dalam keadaan sehat dan bahagia untuk menyambut hari raya yang penuh berkah.
- Selamat merayakan Lebaran 2023. Taqabbalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin ya.
- Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Semoga kebahagiaan selalu menaungi kamu dan keluarga. Aamiin.
- Happy Eid Mubarak. Di hari yang suci ini, semoga kita bisa saling memaafkan lahir dan batin. Serta bisa terus menjalin tali silaturahmi.
- Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita diberi umur panjang agar bisa bertemu dengan bulan Ramadhan tahun depan dan kita bisa terus menjalin silaturahmi.
NU masih menunggu rukyatul hilal yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 April 2023 mendatang. Sedangkan tanggal 1 Syawal 1444 H telah ditetapkan oleh Muhammadiyah jatuh pada hari Jumat, 21 April 2023.
Dalam menetapkan awal bulan, dua organisasi Islam terbesar di Indonesia ini memiliki metode yang berbeda. NU menggunakan metode rukyatul hilal dengan melakukan observasi di beberapa titik pengamatan.
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) melakukan perhitungan atau hisab yang kemudian dijadikan sebagai alat dalam pedoman awal sebelum rukyatul hilal. Menentukan awal bulan seperti Ramadhan, Syawal, dan bulan lainnya yang mengikuti pengamatan bulan secara kasat mata dinamakan rukyatul hilal bil fi'ly.
Di sisi lain, Muhammadiyah memakai metode hisab secara astronomi. Metode tersebut dengan menggunakan perhitungan letak geometris bulan dan matahari. Metode ini disebut sebagai hisab hakiki wujudul hilal.
Penulis: Tifa Fauziah
Editor: Dipna Videlia Putsanra