tirto.id - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono melakukan pengecekan pengamanan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dalam rangkaian mudik Lebaran 2019.
Gatot memastikan bandara itu bebas dari kerawanan lantaran ada ratusan personel gabungan yang dikerahkan untuk mengamankan lokasi.
"Pengamanan ada gabungan dari Polri dan TNI serta dari Avsec. Polri menurunkan 753 personel. Kami siap mengamankan area dalam maupun di luar bandara,” kata Gatot di lokasi, Rabu (29/5/2019).
Jika kekurangan jumlah personel, lanjut dia, maka ia akan menambah anggota dari Polda Metro Jaya dan telah menyiapkan personel cadangan.
"Sementara sesuai rencana pengamanan yang dibuat oleh Kapolres Bandara Soetta, itu sudah cukup mengantisipasi semua potensi kerawanan yang mungkin timbul di bandara ini," ucap Gatot.
Potensi kerawanan seperti kemacetan lalu lintas dan tertukarnya barang penumpang. Gatot menilai pada puncak mudik atau hari H pada Jumat (31/5/2019). Personel pengamanan akan bersiaga selama 13 hari mulai hari ini 29 Mei hingga 10 Juni 2019.
Mantan Wakapolda Sulawesi Selatan itu juga berbincang singkat dengan calon penumpang dan berharap orang itu merasa aman dan nyaman ketika berada di bandara.
Sementara itu, pada arus mudik dan arus balik tahun ini PT Jasa Marga memberlakukan rekayasa satu arah (one way) di sepanjang jalan tol Cikampek menuju Brebes.
Direktur Operasi Jasa Marga, Subakti Syukur mengatakan penerapan one way ini hanya terbatas mulai Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 69 sampai Jalan Tol Brebes Barat KM 263 pukul 09.00 hingga 21.00.
Pada KM 29 hingga 61 di Tol Jakarta-Cikampek akan didahului contra flow yang efektif pada pukul 09.00 hingga 21.00.
Begitu pula saat arus balik pada 8-10 Juni 2019. Sepanjang Tol Brebes KM 263 hingga Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 29-61 akan menerapkan pola serupa.
Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Refdi Andri memastikan bahwa sistem contra flow dan one way ini dapat mengatasi kepadatan di jalan tol terutama Jakarta-Cikampek selama Lebaran 2019.
Pemberlakuan dua skema hanya dapat digunakan kendaraan kecil untuk jarak jauh ke arah Semarang. Bagi kendaraan besar, bus, dan pengguna jalan jarak pendek diimbau menggunakan jalur non-tol.
"Sistem contra flow dan one way menjadi skema utama dalam mengatasi kepadatan di jalan Tol Jakarta-Cikampek,” kata Refdi seperti diberitakan Antara, Ahad (26/5/2019).
Penulis: Adi Briantika
Editor: Nur Hidayah Perwitasari