Menuju konten utama

Mengenang Hasil Bahrain vs Indonesia pada 2012 Dibantai 10-0

Mengenang hasil Bahrain vs Indonesia pada 2012. Skuad Garuda dibantai 10-0. Simak jalannya laga 12 tahun lalu dan beda situasi saat ini.

Mengenang Hasil Bahrain vs Indonesia pada 2012 Dibantai 10-0
Timnas Indonesia Homeless World Cup 2023 berpose saat pelepasan keberangkatan di Rumah Cemara, Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/7/2023). ANTARA FOTO/Novrian Arbi/foc.

tirto.id - Duel Bahrain vs Indonesia pernah berakhir dengan hasil sangat menyakitkan pada 2012. Skuad Garuda dibantai 10-0 dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2014 di Bahrain National Stadium. Bagaimana situasi jalannya pertandingan saat itu dan kenapa Timnas Indonesia bisa hancur?

Laga Bahrain vs Indonesia akan tersaji dalam ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C, hari Kamis, 10 Oktober 2024, di Stadion Nasional Bahrain, kick-off pukul 23.00 WIB.

Pelatih Timnas, Shin Tae-yong, cukup percaya diri menatap partai ketiga usai meraih hasil manis dalam menjalani dua penampilan sebelumnya.

".... Kami sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk pertandingan ini dengan sungguh-sungguh. Jadi saya berharap kita bisa menyajikan penampilan yang bagus di pertandingan nanti," beber Shin Tae-yong, seperti dikutip laman federasi.

Skuad Garuda menghuni peringkat 4 klasemen sementara Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C dengan raihan 2 poin. Indonesia menahan imbang Arab Saudi (1-1) dan Australia (0-0).

Jalannnya Pertandingan Bahrain vs Indonesia Skor 10-0

Hasil Bahrain vs Indonesia pada tahun 2012 berkesudahan dengan skor sangat telak untuk keunggulan tuan rumah sekaligus menjadi rekor buruk sepanjang penampilan Timnas di pentas dunia.

Garuda tumbang 10 gol tanpa balas kontra Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2014 ronde 3 di Stadion Nasional Bahrain, tanggal 29 Februari 2012.

Sang juru taktik adalah Aji Santoso. Di tengah situasi dualisme kompetisi, Aji tak bisa bebas menentukan pilihan pemain terbaik.

Di bawah mistar gawang, ia mengandalkan Syamsidar. Duet bek tengah diisi Gunawan Dwi Cahyo dan Abdul Rahman. Sektor kanan kiri pertahanan menurunkan Hengky Ardiles dan Diego Michiels.

Guna mengisi lini tengah, Aji Santoso memasang Slamet Nurcahyo, Rendy Irawan, dan Muhammad Taufiq. Sedangkan area depan dihuni Ferdinand Sinaga bersama Aditya Putra Dewa dan Irfan Bachdim. Mereka adalah daftar pemain yang masuk starting XI kontra Bahrain pada 2012.

Tak hanya itu, Aji Santoso turut membawa sederet pilar yang memanaskan bangku cadangan. Semisal Wahyu Wijiastanto, Samsul Arif, Ricky Ohorella, Abdul Abanda Rahman, Sigit Meiko Susanto, Andi Muhammad Guntur, hingga Rasul Zainuddin.

Awalnya, pertandingan berlangsung biasa saja. Namun, Timnas Indonesia harus kehilangan satu pemain saat laga baru saja memasuki menit ke-3.

Sang kiper utama, Syamsidar, diusir wasit Andre El Haddad asal Lebanon. Syamsidar mendapatkan kartu merah langsung akibat dinilai melakukan pelanggaran. Anak-anak Merah Putih pun dibuat meradang setelah keluarnya Syamsidar.

Aji Santoso sontak melakukan pergantian pemain. Ia memasukkan kiper cadangan, Andi Muhammad Guntur, dan menarik keluar Slamet Nurcahyo.

"Tragedi" seolah langsung dimulai. Gawang kawalan Andi Muhammad Guntur seketika dikoyak Ismail Abdullatif via eksekusi penalti menit 5. Gol-gol Bahrain kemudian terus berdatangan dan silih berganti diciptakan total empat pemain.

Selama jalannya babak pertama, gawang Indonesia jebol 4 kali. Selain Ismail Abdullatif, Mohammed Tayeb Al Alawi (16') dan Mahmood Abdulrahman (35'pen, 42') turut beraksi di depan mistar gawang Merah Putih.

Memasuki paruh kedua, gawang yang dijaga Andi Muhammad Guntur berkali-kali jebol. Kali ini setengah lusin alias 6 kali. Daftar pencetak gol berikutnya adalah Ismail Abdullatif (71', 75'), Mohammed Tayeb Al Alawi (61'), ditambah hattrick Sayed Saeed (63', 82', 90+4').

Tak hanya pulang tanpa poin, skuad Timnas kala itu harus menanggung beban besar lantaran kalah telak usai dibantai anak asuh Peter Taylor via skor 10-0.

Di akhir klasemen Grup E Kualifikasi Piala Dunia 2014 ronde 3 zona Asia, Indonesia finis juru kunci. Ferdinand Sinaga dan kawan-kawan tidak mampu meraih poin alias 0 angka usai selalu tumbang dari 6 laga.

Mereka kalah bersaing dengan Iran (juara grup), Qatar (runner-up), dan Bahrain (peringkat 3). Gawang Indonesia secara total kebobolan sebanyak 26 kali dan hanya mencetak 3 gol saja.

Artinya, angka kemasukan mencapai rata-rata 4,3 kali per laga dan hanya bisa melesakkan rerata 0,5 gol setiap pertandingan.

Beda Situasi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

12 tahun telah berlalu. Indonesia kini kembali meladeni Bahrain dalam tajuk yang berbeda kendati berlangsung di venue yang sama.

Jika mengenang hasil Bahrain vs Indonesia pada 2012 yang dibantai 10-0, tentu catatan itu menjadi memori kelam bagi persepakbolaan Indonesia.

Namun, skuad Garuda kali ini mendatangi Bahrain National Stadium atau Stadion Nasional Bahrain dengan kondisi yang sangat berbeda.

Tim asuhan Shin Tae-yong banyak mengandalkan sederet pilar yang merumput di liga-liga Eropa. Di antaranya Jay Idzes (Venezia), Mees Hilgers (FC Twente), Nathan Tjoe-A-On (Swansea City), Marselino Ferdinan (Oxford United), hingga Thom Haye (Almere City).

Belum lagi Sandy Walsh (KV Mechelen) dan Ragnar Oratmangoen (FCV Dender). Lalu Maarten Paes (FC Dallas), Jordi Amat (JDT), serta Rafael Struick (Brisbane Roar).

Indonesia Tahan Imbang Australia di Kualifikasi Piala Dunia

Pesepak bola Timnas Indonesia berfoto sebelum melawan Timnas Australia dalam pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024). (Tirto.id/Eggi Hadian)

Dari liga domestik terdapat Ernando Ari (Persebaya), Rizky Ridho (Persija), Witan Sulaeman (Persija), dan Dimas Drajad (Persib).

Berdasarkan peringkat FIFA terbaru, Indonesia memang masih kalah dengan Bahrain. Garuda ada di urutan 129. Sedangkan tuan rumah menempati peringkat 76.

Namun, melihat kondisi skuad paling aktual serta tren positif yang dihasilkan Jay Idzes dan kawan-kawan, anak-anak Merah Putih berpeluang kembali mencuri angka lagi dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Ronde 3 Zona Asia Grup C.

Menilik dua partai terdahulu, Garuda selalu meraup angka atas Saudi Arabia (peringkat 56 FIFA) dan Australia (peringkat 25 FIFA).

Di lain sisi, Bahrain sempat unggul 0-1 kontra Australia lalu dihajar Jepang 5-0 untuk menantang kekuatan Indonesia.

Baca juga artikel terkait TIMNAS INDONESIA atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Olahraga
Penulis: Beni Jo
Editor: Iswara N Raditya