tirto.id - Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan perjalanan kereta lintas Manggarai kembali normal pada pukul 19.37 WIB usai tawuran warga yang terjadi pada sore hari.
"Seluruh kereta baik Kereta Api Jarak Jauh dan KRL yang sebelumnya tertahan tidak dapat melintasi area Manggarai, saat ini kembali dapat dijalankan," kata dia melalui keterangan tertulis, Selasa (29/10/2019).
Eva menyatakan, PT KAI Daop 1 mengecam kejadian tawuran yang dilakukan oleh orang tidak bertanggungjawab yang menyebabkan terganggunya sejumlah layanan perjalanan kereta api.
Eva juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk dapat bekerja sama mengamankan perjalanan kereta dengan tidak beraktivitas di sekitar jalur rel.
"Khususnya melakukan kegiatan yang membahayakan keselamatan dan keamanan perjalanan kereta," ucap dia.
Sebelumnya, Eva meminta maaf atas gangguan perjalanan kereta lintas Jakarta Kota - Manggarai dan sebaliknya akibat dampak adanya tawuran antar warga yang terjadi sejak pukul 18.24 WIB.
"Saat ini pihak pengamanan PT KAI Daop 1 melalui koordinasi bersama pihak kepolisian terus berupaya mengamankan lokasi agar dapat kembali dilalui operasional kereta baik Kereta Api Jarak Jauh keberangkatan stasiun Gambir dan KRL," terangnya.
Eva pun mengimbau kepada seluruh pengguna jasa kereta api untuk tetap mengikuti arahan petugas di lapangan serta utamakan keamanan dan keselamatan selama perjalanan.
Respons Camat Tebet
Camat Tebet, Dyan Airlangga membenarkan adanya kejadian tawuran antarwarga di daerah Manggarai yang terjadi pada sore hari ini, Selasa (29/10/2019). Ia mengatakan, kejadian tersebut berawal dari aksi saling ejek di media sosial.
"Mereka komunikasi lewat media sosial. [Saling] ejek 'Apa lu apa lu'," kata dia kepada wartawan, Selasa (29/10/2019).
Ketika saling ejek, kata dia, mereka pun janjian untuk bertemu.
Kemudian, kejadian tawuran tersebut kata dia, berawal ketika mereka saling serang menggunakan petasan.
Lalu, tawuran sempat mereda ketika ia menuju lokasi tersebut sekitar pukul 17.00 WIB untuk mengimbau kepada warga yang tawuran agar pulang ke rumah masing-masing.
"Pas saya baru sampai rumah nih, baru sampai rumah, ternyata main [Tawuran] lagi," ucapnya.
"Ada geng di medsos itu yang provokator. Terus begitu sampai rumah, pas salat magrib, ternyata mereka tawuran lagi," kata dia.
Saat berada di lokasi, ia mengatakan terdapat dua petugas kepolisian yang mengamankan aksi tawuran tersebut. “Saya mau minta lagi di-sweeping lagi lah [Orang-orang yang tawuran]," pungkas dia.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Abdul Aziz