Menuju konten utama

Kadin Dukung Apapun Keputusan Blok Masela

Kadin Indonesia mendorong pemerintah untuk segera mengambil langkah nyata pada Blok Masela di Arafura, Maluku, sebab proyek tersebut dinilai dapat menjaga iklim investasi tetap kondusif.

Kadin Dukung Apapun Keputusan Blok Masela
Menteri ESDM Sudirman Said (tengah), Seskab Pramono Anung (kiri) dan Gubernur Maluku Said Assagaff (kanan) memberikan keterangan pers terkaitl proyek pengolahan gas dari Lapangan Gas Abadi di Blok Masela, Laut Arafura. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

tirto.id - Kadin Indonesia mendorong pemerintah untuk segera mengambil langkah nyata pada Blok Masela di Arafura, Maluku, sebab proyek tersebut dinilai dapat menjaga iklim investasi tetap kondusif.

Dilansir dari kantor berita Antara, Ketua Komite Tetap Hubungan Kelembagaan dan Regulasi Migas Kadin Indonesia Firlie Ganinduto di Jakarta, Minggu, (28/2/2016), mengatakan bahwa pemerintah perlu segera mengambil keputusan terhadap Blok Masela agar iklim investasi tidak terganggu akibat simpang siur ketidakjelasan nasib pengembangan Blok tersebut.

“Pengembangan Masela ini akan menjadi benchmark [acuan] investor dunia. Hasil yang buruk terhadap proyek ini akan memberikan dampak yang negatif terhadap iklim investasi dan industri dalam negeri, termasuk penunjangnya,” kata Firlie.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa jika tidak cepat mengambil keputusan, Indonesia dapat kalah bersaing dengan negara-negara tetangga seperti Vietnam maupun Myanmar.

Oleh karena itu, Firlie menambahkan bahwa Kadin Indonesia akan mendukung apa pun keputusan pemerintah.

“Industri migas nasional sekarang lagi mengalami masa terpuruknya. Di luar harga minyak yang rendah, kepastian hukum di Indonesia juga rendah dengan belum direvisinya UU No. 22 Tahun 2001 tentang Migas. Ditambah lagi kegaduhan di pemerintahan dengan adanya tarik menarik kepentingan. Ini membuat investor ragu-ragu untuk menanamkan modalnya,” ujarnya.

Saat ini, pemerintah masih belum mengambil keputusan apakah pengembangan Blok Masela akan memakai skema kilang terapung (Floating Liquified Natural Gas/FLNG) atau darat (Onshore Liquified Natural Gas/OLNG).

Firlie mengatakan dua opsi tersebut pasti memiliki sisi positif dan negatifnya masing-masing. Namun, ia yakin bahwa apapun opsi yang diambil, ekonomi di dalam negeri pasti akan bergerak.

Ia menekankan bahwa yang terpenting adalah bagaimana proyek itu bisa bermanfaat bagi ekonomi di dalam negeri dan juga peran penting SKK Migas dalam mengawasi dan memastikan penggunaan barang dan jasa dalam negeri.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo akan mengambil keputusan terbaik soal Masela yang memberi manfaat maksimal bagi masyarakat Indonesia, terutama Maluku, dan banyak pihak lainnya.

Saat ini, lanjutnya, pembahasan soal pengembangan Masela masih terus dilakukan pemerintah.

Sudirman mengatakan bahwa keputusan pengembangan Blok Masela akan dilakukan sendiri oleh Presiden mengingat nilai investasi dan dampak yang besar. Meskipun, sesuai regulasi, pengembangan suatu blok migas sebenarnya cukup diputuskan oleh Menteri ESDM.

Baca juga artikel terkait ARAFURU atau tulisan lainnya

Reporter: Ign. L. Adhi Bhaskara