Menuju konten utama
Pilkada Jabar 2018:

Kader Golkar Jabar Desak Rekomendasi Pencalonan Dedi Mulyadi

Selain itu, para kader Golkar se-Jabar juga menuntut agar DPP tidak melakukan politik transaksional.

Kader Golkar Jabar Desak Rekomendasi Pencalonan Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi. FOTO/Antaranews

tirto.id - Sebanyak ratusan kader Partai Golkar se-Jawa Barat menyampaikan aspirasinya dengan mendatangi kantor Kantor DPD I Golkar Jawa Barat, di Kota Bandung, Selasa (26/9/2017).

Mereka mendesak agar DPP Partai Golkar segera mengeluarkan surat rekomendasi pencalonan Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur pada Pilgub Jabar 2018.

Desakan itu muncul setelah adanya kesepakatan pengurus Golkar dari seluruh kabupaten/kota Jabar melalui Rapimda Partai Golkar pada 26 April 2017 di Kabupaten Karawang untuk mencalonkan Dedi Mulyadi pada Pilgub Jabar.

"Kami meminta DPP segera mengeluarkan surat rekomendasi, karena Dedi Mulyadi diusung pada Pilgub Jabar sesuai dengan mekanisme partai," kata Doni, pengurus Partai Golkar Kabupaten Bandung, seperti dikutip Antara.

Selain itu, para kader Golkar se-Jabar juga menuntut agar DPP tidak melakukan politik transaksional, karena tindakan itu tidak sesuai dengan marwah Partai Golkar.

Menurut mereka, politik transaksional itu disinggung menyusul telah beredarnya surat rekomendasi "bodong" DPP Golkar yang mencalonkan selain Dedi Mulyadi pada Pilgub Jabar.

Baca: Sekjen Golkar Bantah Beri Surat Dukungan ke Ridwan Kamil

"Suara Golkar suara rakyat, bukan suara elit. Jangan sampai Golkar tergadai oleh politik transaksional, karena Golkar milik rakyat," kata dia.

Reaksi keras dari para kader Golkar itu sebagai bentuk kekecewaan terhadap DPP yang hingga kini tidak mengeluarkan surat rekomendasi untuk Dedi Mulyadi, ditambah dengan beredarnya surat rekomendasi "bodong".

Baca juga artikel terkait PILGUB JABAR 2018 atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto