tirto.id - Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, dihadapkan pada pilihan siapa yang akan menjadi tandem Cristiano Ronaldo di lini depan jelang melakoni laga leg kedua 8 besar Liga Champions 2018/2019 kontra Ajax (17/4) di Allianz Stadium. Dengan absennya Mario Mandzukic, praktis Moise Kean dan Paulo Dybala menjadi solusi.
"Besok malam bisa jadi Kean main dari awal, Dybala dari awal atau tidak keduanya. Jika Kean atau Dybala bermain, itu normal bahwa baik De Sciglio atau Cancelo akan dicadangkan. Jika tidak satu pun dari mereka bermain, mungkin malah keduanya bermain sejak awal," jelas Allegri dalam konferensi pers jelang laga.
"Saya tidak akan membuat keputusan sampai besok pagi. Anda hanya perlu menggunakan pemain yang sehat, karena Anda tidak bisa mengambil risiko membuang jatah pergantian. Mandzukic memiliki masalah lutut yang dia rasakan sejak pertandingan lawan AC Milan, dia mencoba latihan hari ini dan harus berhenti."
Federico Bernardeschi hampir pasti mempertahankan tempatnya di lini depan bersama Cristiano Ronaldo. Paulo Dybala dan Moise Kean bermain di laga terakhir kontra SPAL, namun nama terakhir ditarik keluar pada menit 69.
Selain Mario Mandzukic, Allegri juga tidak dapat memainkan Giorgio Chiellini yang belum pulih dari cedera. Martin Caceres dan Juan Cuadrado pun dipastikan absen. Sementara Douglas Costa kemungkinan besar akan memulai laga dari bangku cadangan.
Juventus hanya membutuhkan hasil imbang tanpa gol untuk melaju ke babak semifinal. Namun Ajax dengan para pemain mudanya bukan lawan yang enteng. Buktinya, Frankie De Jong dan kawan-kawan telah menyingkirkan juara bertahan Real Madrid di babak 16 besar dengan skor agregat 5-3.
Pada leg pertama di Amsterdam, skor 1-1 tidak menunjukkan kejadian sebenarnya di lapangan. Ajax total melepaskan 19 tendangan, 9 di antaranya mengarah ke gawang dengan total 60.7% penguasaan bola. Bahkan, 9 dari 11 pemain Ajax berhasil minimal melepaskan 1 tendangan ke arah gawang.
Allegri sendiri menilai hasil pada leg pertama tidak dapat menjadi patokan. Menurut Allegri, timnya harus menunjukkan penampilan dengan intensitas tinggi seperti saat melawan Atletico Madrid di leg kedua babak 16 besar.
"Hasil leg pertama tidak relevan. Kami harus bermain dengan intensitas yang sama dengan yang kami lakukan melawan Atletico Madrid. Kami harus sangat menghormati Ajax dan juga menggerakkan bola dengan presisi yang jauh lebih besar daripada yang kami lakukan di Amsterdam. Jika kita melakukan dua hal itu, kita bisa lolos," ujar Allegri.
Jika menilik rekor pertemuan kedua kesebelasan, Juventus memang tidak perlu khawatir. Dari lima pertemuan terakhir di Turin, Ajax tidak pernah merasakan manisnya kemenangan (3 kalah 2 seri). Bianconeri juga tak terkalahkan dalam 10 laga terakhir melawan klub-klub asal Belanda.
Editor: Ibnu Azis