tirto.id - Pengelola restoran Keramas Aero Park Bali, I Made Abdi Negara mengatakan tingkat kunjungan turis saat libur Lebaran 2018 melonjak mencapai sekitar 80 persen dibandingkan hari biasa dan meningkat sekitar 30 persen dibandingkan tahun lalu.
Oleh karena itu, pihaknya menawarkan potongan harga untuk menarik lebih banyak pengunjung saat momentum libur panjang Lebaran.
"Kami tawarkan diskon 15 persen," kata I Made di Denpasar, Sabtu (16/6/2018).
Menurut dia, potongan harga tersebut turut mendongkrak kunjungan konsumen di restoran yang berdesain pesawat bekas yang disulap menjadi tempat makan itu.
Jika sebelumnya sebagian besar wisatawan mancanegara merupakan konsumen terbesar, kini saat libur panjang Lebaran sebagian besar pengunjung merupakan wisatawan domestik.
Mereka sebagian besar berasal dari Jakarta dan Surabaya yang lagi berwisata di Bali menghabiskan libur Lebaran.
Selain santap makan, para pengunjung juga dapat bersantai di taman yang cukup luas dengan pemandangan alam berupa kawasan persawahan dan laut yang menjadi daya tarik lain di restoran unik di Jalan By Pass Desa Keramas, Gianyar itu.
Tempat makan lain yang menawarkan potongan harga yakni Restoran Krisna sebesar 10 persen untuk menu makanan tertentu.
Manajer Hubungan Masyarakat Krisna Group Ayu Saraswati di Denpasar mengatakan promo tersebut berlaku hingga akhir Juni 2018.
"Kami ingin menyemarakkan libur panjang Lebaran dengan promo untuk memberi nilai tambah kepada konsumen," ucap Ayu.
Ayu menambahkan libur panjang Lebaran mendongkrak tingkat kunjungan mencapai sekitar 20 persen hingga hari pertama Idul Fitri dan diperkirakan akan terus meningkat karena liburan belum usai.
Sebagian besar pengunjung, kata dia, merupakan wisatawan domestik di antaranya berasal dari Jakarta yang menikmati santapan di restoran berjaringan tersebut.
Peningkatan kunjungan juga terjadi di Restoran Nomad di Ubud, Gianyar, yang melonjak sekitar 20 persen dibandingkan hari biasa.
"Mengingat libur Lebaran berbarengan dengan libur wisatawan mancanegara, jadi ada peningkatan kunjungan," ucap pengelola Nomad Ubud Nonik Riska.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra