Menuju konten utama

Jokowi: Persekusi Bisa Bikin Indonesia Jadi Negara Barbar

"Tidak ada, tidak boleh dan tidak ada. Kita bisa menjadi negara barbar kalau hal seperti ini dibiarkan," ujar Jokowi.

Jokowi: Persekusi Bisa Bikin Indonesia Jadi Negara Barbar
Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla membesuk korban bom Kampung Melayu di RS Polri, Jakarta, Kamis (25/5). tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa kelompok-kelompok tertentu tidak boleh melalukan persekusi karena berlawanan dengan asas-asas hukum negara. Hal itu disampaikannya usai acara Kajian Ramadan 1438 Hijriah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.

"Sangat berlawanan dengan asas-asas hukum negara, jadi perorangan maupun kelompok-kelompok maupun organisasi apa pun tidak boleh main hakim sendiri, tidak boleh," kata Presiden Jokowi di Universitas Muhammadiyah Malang Dome, Kota Malang, Sabtu (3/6/2017).

Lebih lanjut Jokowi menjelaskan, bahwa tindakan semacam itu tidak boleh dilakukan karena hanya akan membuat Indonesia disebut sebagai negara barbar. "Tidak ada, tidak boleh dan tidak ada. Kita bisa menjadi negara barbar kalau hal seperti ini dibiarkan," ujar Jokowi.

Presiden mengungkapkan bahwa dirinya sudah memerintahkan Kapolri Tito Karnavian untuk melakukan penegakan hukum dengan penindakan tegas terhadap praktik persekusi dan hal tersebut tidak boleh dibiarkan.

"Dan siapa pun, baik individu, kelompok maupun organisasi masyarakat dari kelompok mana pun segera hentikan. Hentikan dan semuanya serahkan persoalan itu kepada aparat hukum, kepada kepolisian," kata Presiden Jokowi, dikutip dari Antara.

Sebelumnya, Jokowi juga meminta masyarakat Indonesia untuk tidak terjebak dalam pola yang saling menghujat, melakukan fitnah serta menyebarkan berita tidak benar, khusunya melalui media sosial.

Jokowi juga meminta masyarakat untuk lebih produktif agar bisa memberikan kontribusi pada bangsa dan negara. "Saling menyalahkan, memfitnah, membuat berita-berita hoax di media sosial. Ini ada hal-hal yang tidak produktif, hal-hal yang tak memiliki kontribusi pada negara ini," kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga meminta para pengajar agar membina para siswa-siswi Indonesia menjadi generasi yang produktif, bukan hanya mengenai akademi, tetapi juga sikap dan karakter kebangsaan.

"Betul-betul siapkan mereka dari awal untuk dunia nyata, dunia kompetisi, persaingan. Siapkan mereka untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi di universitas terkemuka di seluruh tanah air. Siapkan mereka dari awal agar memiliki cita-cita untuk membangun negeri ini saat mereka dewasa," kata Presiden Jokowi.

Baca juga artikel terkait PERSEKUSI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto