Menuju konten utama

Jokowi & Pemuda Muhammadiyah Bahas Kerja Sama hingga Ekonomi

Dzulfikar mengaku Pemuda Muhamadiyah berharap ada kerja sama kemitraan antara pemerintah dengan lembaganya.

Jokowi & Pemuda Muhammadiyah Bahas Kerja Sama hingga Ekonomi
Pemuda Muhamadiyah usai bertemu Jokowi di Istana Negara, Jakarta. tirto.id/Adrian Pratam Taher

tirto.id - Rombongan Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (27/3/2023). Dalam pertemuan itu, Jokowi berharap agar Pemuda Muhamadiyah bisa membawa ajaran Islam rahmatan lil alamin dan membangun perekonomian bangsa.

Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmad Tawalla mengatakan, pertemuan digelar dalam rangka silaturahmi usai Muktamar Pemuda Muhamadiyah ke-18 di Balikpapan. Dalam pertemuan, mereka menyampaikan terima kasih kepada presiden yang telah hadir dalam muktamar.

Ia mengaku Pemuda Muhamadiyah berharap ada kerja sama kemitraan antara pemerintah dengan Pemuda Muhamadiyah.

“Tentu kami berharap ke depannya ada kemitraan yang konkret antara Pemuda Muhammadiyah karena pasca pembukaan muktamar di Balikpapan, kami kurang lebih ada empat agenda strategis yang kemudian akan menjadi tanggung jawab kami selama dalam 4 tahun ke depan,” kata Dzulfikar.

Keempat agenda tersebut, antara lain: Pertama, peneguhan pergerakan Islam berkemajuan; kedua adalah gerakan kewirausahaan sosial; ketiga, gerakan keilmuan; dan keempat adalah gerakan politik kebangsaan.

Dzulfikar menyebut Presiden Jokowi mengapresiasi gerakan Islam kemajuan. Ia menilai hal itu sebagai bagian dari kerja Jokowi.

“Presiden sangat mengapresiasi terhadap gerakan Islam berkemajuan sebagai satu bagian yang tidak terpisahkan dari gerakan kerja-kerja beliau juga. Tentu yang ingin membawa ajaran Islam yang rahmat lil alamin, Islam yang sejuk, Islam yang betul-betul mampu mengayomi seluruh anak bangsa di Indonesia," kata Dzulfikar.

Selain itu, Jokowi juga berpesan agar Pemuda Muhammadiyah untuk fokus pada pengembangan gerakan ekonomi dalam menghadapi masa depan yang tidak menentu.

“Beliau sangat menitikberatkan terhadap gerakan ekonomi. Bahwa ke depan Pemuda Muhamamdiyah betul-betul memfokuskan gerakannya kepada penumbuhan ekonomi, kesadaran untuk memulai kemandirian karena tentu tantangan ke depan akan lebih berat lagi," kata Dzulfikar.

Saat disinggung soal politik dan pemilu, Dzulfikar mengaku tidak ada pembahasan soal hal tersebut. “Tidak ada,” kata Dzulfikar singkat.

Baca juga artikel terkait PEMUDA MUHAMMADIYAH atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz