Menuju konten utama
Sriwijaya Air SJ-182 Jatuh

Jokowi Minta Hak Korban & Pencarian Jenazah SJ-182 Berjalan Cepat

Menhub Budi berkata Jokowi meminta agar hak korban dan pencarian jenazah Sriwijaya Air SJ-182 berjalan cepat.

Jokowi Minta Hak Korban & Pencarian Jenazah SJ-182 Berjalan Cepat
Sejumlah penyelam TNI AL menarik puing yang diduga turbin dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ke atas KRI Rigel-933 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (11/1/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.

tirto.id - Presiden Joko Widodo minta agar Kementerian Perhubungan menjadi koordinator dalam upaya memenuhi hak korban. Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai melaporkan perkembangan penanganan kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu, Jakarta.

"Pak Presiden meminta pada saya untuk mengkoordinasikan proses layanan kepada keluarga korban dengan sebaik-baiknya dan juga memberikan pendampingan diperolehnya hak-hak daripada keluarga korban sehingga segala sesuatu yang merupakan hak diselesaikan dengan baik dan cepat," kata Budi Karya dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (12/1/2021).

Budi mengatakan, Kementerian Perhubungan sudah melakukan sejumlah langkah untuk memenuhi permintaan tersebut. Ia mengatakan, Kementerian Perhubungan bersama Sriwijaya Air dan Jasa Raharja langsung menemui keluarga korban. "Tadi bersama-sama kami menuju ke rumah sakit Kramat Jati," kata Budi.

Presiden Jokowi juga meminta Menhub Budi Karya Sumadi segera menemukan black box dan tubuh korban Sriwijaya Air SJ-182. "Insya Allah apa yang menjadi perintah Pak Presiden akan kami lakukan," kata Budi.

Budi mengaku akan segera ke Tanjung Priok untuk memonitor pencarian jenazah hingga pencarian black box Sriwijaya Air. Ia pun mengaku, dirinya melaporkan perkembangan penanganan insiden SJ-182 kepada Presiden.

Ia melaporkan pencarian dan koordinasi stakeholder dalam pencarian seperti TNI-Polri, Basarnas, dan KNKT. Kementerian Perhubungan juga sudah mendatangi RS Polri untuk proses identifikasi jenazah.

"Tadi kami ke rumah sakit Kramat Jati juga Polri patut diberikan apresiasi, melakukan proses identifikasi dengan baik," kata Budi.

Terakhir, Jokowi mengucapkan turut berduka cita kepada keluarga korban. Ia meminta agar Kementerian Perhubungan melakukan perbaikan tata kelola penerbangan setelah insiden Sriwijaya Air. Mantan Walikota Solo itu ingin agar kasus Sriwijaya Air tidak terulang.

"Kami ucapkan terima kasih kepada pak presiden yang sudah memberikan suatu dukungan moral kepada kami agar kami bisa melaksanakan tugas-tugas ini dengan baik dan juga menyelesaikan dengan keluarga korban dengan baik dan mengimprove segala sesuatu dalam layanan penerbangan menjadi lebih baik," kata Budi.

Baca juga artikel terkait SRIWIJAYA AIR atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz