Menuju konten utama

Jokowi Menambah & Majukan Cuti Bersama Lebaran 19-25 April 2023

Pemerintah memutuskan menambah dan memajukan jadwal cuti bersama Lebaran menjadi 19-25 April 2023.

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pengantar dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (16/1/2023).ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.

tirto.id - Pemerintah mengubah ketentuan jadwal cuti bersama Lebaran 2023. Pemerintah mengubah cuti bersama lebaran dari 21-26 April 2023 menjadi 19-25 April 2023. Hal itu diputuskan Presiden Jokowi dalam rapat intern antara Presiden Jokowi dengan jajarannya hari ini.

"Tadi ada keputusan bapak presiden, berkaitan dengan cuti bersama, kalau sekarang itu cutinya sesuai dengan SKB 3 menteri dari tanggal 21 sampai tanggal 26, kami tadi bersama-sama Kapolri mengusulkan liburnya maju dua hari jadi mulai tanggal 19 sudah libur, 20 sudah libur, tapi masuknya 26, jadi tambah 1 hari tapi di depan tambah 2 hari," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (24/3/2023).

Budi beralasan, perubahan tanggal dilakukan karena keinginan publik untuk mudik tinggi. Ia juga melihat volume kendaraan tinggi untuk mudik.

"Kalau dilihat itu tertuju sama hanya tanggal 21 maka terjadi penumpukan yang luar biasa sehingga dengan dimajukan itu pemudik bisa mulai dari tanggal 18 sore, 19, 20, 21, ada 4 hari mereka mudik," kata Budi.

Budi menilai, ada masyarakat yang pulang bisa pada 25 April 2023, tetapi mereka tidak memungkiri masyarakat bisa mengambil cuti hingga tanggal 30 April 2023 atau 1 Mei 2023.

Ia memastikan kesepakatan tersebut disetujui karena sudah diputus dalam ratas sehingga SKB tiga menteri soal cuti bersama akan berubah.

"Ini secara de facto sudah terjadi. Tinggal de jure kami akan mengusulkan, usulan kepada Pak Presiden dan saya rasa kami akan rapat dengan tiga kementerian tersebut," kata Budi.

Selain itu, Budi berharap agar perusahaan bisa memberikan THR agar masyarakat bisa mudik pada 18 April 2023 sore.

"Satu hal yg kita imbau terutama berkaitan dengan swasta, agar memberikan THR lebih awal sehingga pada saat tanggal 18 dipastikan mereka sudah terima THR dan mereka bisa melakukan suatu perjalanan mulai [tanggal] 18 malam," kata Budi.

Dalam catatan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi bahwa orang yang mudik naik dari 85 juta menjadi 123 juta orang. Kemenhub juga memprediksi pemudik Jabodetabek naik dari 14 juta menjadi 18 juta. "Artinya terjadi kenaikan 47 persen untuk nasional dan 27 persen untuk Jabodetabek," kata Budi.

Kemenhub juga mencatat pemudik tertinggi kendaraan pribadi sebanyak 22 persen dan diikuti pengendara sepeda motor mencapai 20 persen. Kemenhub memprediksi penumpukan akan terjadi di Cipali dan Merak. Mereka juga masih memprediksi mudik dengan motor berpotensi sebagai mudik dengan tingkat kecelakaan tertinggi.

Baca juga artikel terkait LEBARAN 2023 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri
-->