tirto.id - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) diharapkan bersedia menghadiri Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang rencananya akan digelar pada Mei 2016 nanti. Politikus Golkar, Yorrys Raweyai, menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Luhut Pandjaitan, untuk menyampaikan harapan tersebut.
Yorrys Raweyai mengatakan bahwa Luhut Pandjaitan berperan cukup penting dalam mengusahakan bersatunya kembali Partai Golkar yang sempat terpecah menjadi dua kepengurusan, yakni pimpinan Aburizal Bakrie (ARB) dan pimpinan Agung Laksono.
Untuk itu, Yorrys Raweyai berharap Luhut Pandjaitan yang juga merupakan salah satu kader senior Partai Golkar bisa menyampaikan kepada Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla untuk bersedia hadir di Munaslub Golkar nanti.
"Beliau (Luhut Pandjaitan) kan sebagai senior Golkar yang memfasilitasi proses rekonsiliasi ini,” ungkap Yorrys Raweyai di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, seperti dilaporkan Antara, Kamis (24/3/2016).
“Beliau sudah mengatakan tinggal nanti mencari waktu berusaha bertemu Bapak Presiden, untuk meminta kesediaan membuka Munaslub Golkar ini," lanjut politisi kelahiran Serui, Papua Barat, ini.
Partai Golkar, kata Yorrys Raweyai, menyadari bahwa Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla memiliki agenda yang sangat padat. Maka dari itu, tujuan Yorrys Raweyai menemui Luhut Pandjaitan adalah agar bisa dicarikan waktu untuk presiden dan wapres supaya bisa hadir di Munaslub Golkar mendatang.
"Kan kita tentu mengharapkan kesediaan presiden juga wapres untuk hadir dan memberikan sambutan. Untuk itu, harus koordinasi karena presiden jadwalnya padat. Jadi tunggu nanti minggu depan," papar Yorrys Raweyai.