Menuju konten utama

Jokowi akan Lebih Banyak Bahas Prestasi di Debat Kedua Capres 2019

Jokowi akan memaparkan hasil pretasinya dalam debat kedua Capres 2019.

Jokowi akan Lebih Banyak Bahas Prestasi di Debat Kedua Capres 2019
Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) calon presiden petahana Joko Widodo akan lebih banyak membahas prestasi yang telah diraih pada saat debat kedua Capres 2019.

Wakil Ketua Tim Kampanye TKN, Arsul Sani menyatakan, sebagai calon petahana Jokowi akan menekankan apa yang telah dan akan dikerjakan sebagai presiden.

"Tapi yang bagian mana yang telah sedang dan akan dikerjakan yang akan di-highlight, ya itulah yang sedang dalam proses. Dan kita hanya bisa menyiapkan saja, karena kita kan tidak tahu, tidak dikasih kisi-kisi," kata

Arsul saat ditemui di kompleks DPR RI, Selasa (12/2/2019) siang.

Debat kedua Pilpres 2019 akan digelar pada 17 Februari 2019, di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, dengan tema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur.

Arsul mencontohkan, pada debat nanti Jokowi bukan lagi menekankan pada isu kepemilikan saham mayoritas PT Freeport Indonesia. Sebaliknya, Jokowi akan berbicara mengenai dampak ekonomi dan strategi dari penguasaan mayoritas saham Freeport. Alasannya, isu itu dinilai lebih faktual.

Lantaran keterbatasan durasi debat, Arsul menyampaikan, tidak semua prestasi dari Jokowi dapat disampaikan ke publik. Oleh karena itu, Jokowi hanya akan menyampaikan hal-hal penting yang menjadi "mindset" publik.

"Saya kira karena [deba Pilpres 2019] ini tinggal seminggu lagi sudah dimulai juga dengan simulasi debat, hanya karena ini topiknya soal energi pangan infrastruktur tentu yang terlibat temen-temen di TKN dan para ahli yang memang punya background soal itu," lanjut dia.

Berbeda dengan debat sebelumnya, debat kedua Capres 2019 ini hanya akan melibatkan dua capres, Jokowi dan Prabowo.

Terdapat tujuh panelis yang ditunjuk KPU dalam debat kedua, yaitu Rektor ITS Profesor Joni Hermana, Rektor IPB Arif Satria, Direktur Eksekutif WALHI Nur Hidayati, Ahli pertambangan ITB Profesor Irwandy Arif, Pakar energi Ahmad Agustiawan, Pakar lingkungan Undip Sudharto P. Hadi, dan Sekretaris Jenderal Konsorsium Pengembangan Agraria Dewi Kartika.

Baca juga artikel terkait DEBAT CAPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Agung DH