tirto.id - Menjelang Ramadan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) saat ini fokus melakukan pengadaan ketersediaan minyak goreng untuk rakyat seperti minyak goreng curah dan minyakita. Hal itu dilakukan agar pengendalian pendistribusian dan harga minyak ke masyarakat tepat sasaran.
“Saat ini Kemendag berkoordinasi dengan para produsen maupun distributor agar pendistribusian Minyak Goreng Rakyat baik dalam bentuk curah maupun kemasan merek minyakita di fokuskan pada pasar rakyat, hal ini dilakukan dalam rangka mengendalikan pendistribusian dan harga Minyak Goreng Rakyat ke masyarakat yang lebih tepat sasaran,” tutur Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kasan saat dihubungi Tirto, Jakarta, Selasa (21/2/2023).
Dia menuturkan pihaknya saat ini meningkatkan suplai minyak goreng (migor) mencapai 50 persen atau menjadi 450 ribu ton per bulannya. Kasan memastikan, ketersediaan migor akan aman pada saat menjelang Ramadhan.
"Menjelang puasa dan Lebaran tahun ini, Kemendag memastikan pemenuhan pasokan kebutuhan dalam negeri Domestic Market Obligation (DMO) minyak goreng rakyat, baik dalam bentuk minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan merek Minyakita dan meningkatkan jumlah pasokan minyak goreng DMO 50% lebih banyak per bulannya menjadi 450 ribu ton per bulan,” ujar Kasan.
Sementara itu, terkait stok bahan pangan lainnya seperti sayur-mayur, beras pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Kementerian lainnya seperti Bapanas dan BUMN pangan. Pengawasan oleh Kementerian lainnya akan terus dilakukan mulai dari memonitor harga hingga memastikan pasokannya cukup termasuk antisipasi puasa dan lebaran.
Untuk diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan stok pangan jelang Ramadhan dan Lebaran 2023 aman. Tidak hanya itu, dia juga menjamin komoditas pangan yang memerlukan impor seperti kedelai juga mencukupi.
"Sejauh sepanjang itu dalam hitungan neraca kita semua aman, termasuk tentu ya komoditi yang bersubstitusi impor kan antara lain kedelai misalnya dari neraca kita karena semua sudah jalan," kata Syahrul di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (17/2/2023).
Sementara itu, dia menuturkan beberapa komoditas lain yang perlu diimpor seperti bawang putih dan daging juga dalam proses pengadaan. Saat ini kata dia sesuai dengan rencana pemerintah. "Itu sudah. Dalam neraca kita masuknya importasi itu ya tentu saja masih dalam on the track, Ramadhan dan tahun baru saya yakin aman lah insya allah," bebernya.
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin