tirto.id - Jelang laga melawan Bhayangkara FC dalam lanjutan Shopee Liga 1 2019 pekan kelima, Jumat (21/6/2019) mendatang, pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro menginginkan skuatnya tampil lebih kreatif.
Selain itu, Brian Ferreira dan kawan-kawan mendapat instruksi untuk meningkatkan kerja sama tim. Lebih lanjut Seto berharap variasi permainan harus lebih ditingkatkan, salah satunya dengan bermain bola-bola pendek.
“Sebanyak mungkin ciptakan peluang dan tinggal sentuhan akhirnya. Opsi bermain bola-bola pendek atau umpan bola daerah ke pertahanan lawan bisa menjadi opsi,” ujarnya sebagaimana dikutip laman resmi klub.
Pelatih yang juga sempat menjadi pemain PSIM Yogyakarta tersebut menyadari bahwa The Guardian diisi oleh pemain-pemain berkualitas yang merata di setiap lini. Meski secara klasemen Bhayangkara FC berada di bawah PSS, Seto tetap mewaspadai potensi tim tamu yang bisa merepotkan.
“Bhayangkara FC diisi pemain-pemain dengan kualitas mumpuni. Kualitas kerja samanya bagus ditopang dengan kecepatan pemain sayapnya dan memiliki gelandang yang berperan penting,” tambahnya.
Dalam tiga pertandingan yang telah dijalani, PSS Sleman berada di posisi enam dengan poin lima hasil dari sekali menang dan dua kali seri. Sementara Bhayangkara FC tertahan di peringkat delapan dengan poin empat alias hanya berselisih satu poin.
Berbeda dengan Super Elang Jawa yang belum pernah kalah, anak asuh Angel Alfredo Vera meraih sekali kekalahan atas Bali United pada pekan kedua.
“Bagaimana pun mereka pasti ada kelemahannya. Dengan Bali United mereka kalah, menahan imbang Borneo FC. Namun laga terakhir mereka dengan Barito Putera patut kita waspadai. Kami tim pelatih sudah berdiskusi dengan tim analis mengenai kelemahan dan kekuatan mereka,” papar Seto.
Editor: Fitra Firdaus