tirto.id - Angkasa Pura II akan menggratiskan jasa tenaga angkut barang (porter) di Terminal I dan II Bandara Soekarno-Hatta. Kebijakan ini rencananya akan diberlakukan pada awal September 2017.
“Per tanggal 1 September 2017 jasa porter di Terminal 1 dan Terminal 2 diubah menjadi layanan airport helper,” kata Branch Communication Manager Bandara Soekarno-Hatta, Dewandono Prasetyo Nugroho saat dihubungi Tirto, Selasa (29/8/2017).
Pengubahan nama dari porter menjadi airport helper tidak saja berarti para penumpang digratiskan saat meminta bantuan pengangkatan barang di area bandara, tapi juga dibebaskan dari uang tip. “Jadi namanya diubah. Tidak dikenakan biaya alias free of charge and no tipping,” ujar Dewa.
Dewa menjelaskan selama ini kebijakan jasa angkut barang gratis hanya berlaku di Terminal III yang melayani penerbangan internasional dan domestik.
Kebijakan jasa porter gratis itu, menurut Dewa, merupakan salah satu upaya menjadikan Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara berkelas internasional.
“Kami ingin memberlakukan sama seperti di Terminal III. Jadi semua terminal itu sama. Kan kami mau go international world class,” kata Dewa.
Dewa memperkirakan saat ini ada sekitar 805 orang yang bekerja sebagai tenaga jasa angkut di area Bandara Soekarno-Hatta. Mereka berasal dari tiga vendor penyedia jasa tenaga kerja. Dewa tak menyebut nama-nama vendor yang ia maksud.
“Jumlah pastinya porter saya tidak tau. Namun seingat saya 805 personel dari tiga vendor kamu akomodir semua,” katanya.
Dewa menjelaskan penanganan buruh angkut di Bandara Soekarno-Hatta ada di PT Angkasa Pura Solusi yang merupakan anak perusahaan PT Angkasa Pura II. Namun sejauh yang ia pahami kebijakan porter gratis juga akan berdampak terhadap mekanisme pengupahan para buruh.
“Kalau yang dulunya per target. Kita kan UMR, jadi ini (besar gaji selanjutnya) masih digodok,” kata Dewa.
Penulis: Jay Akbar
Editor: Maya Saputri