tirto.id - PT Jasa Marga mencatat sebanyak 376.949 kendaraan meninggalkan wilayah Jabodetabek selama periode libur Tahun Baru 2023 sejak 29-30 Desember 2023.
Catatan PT Jasa Marga, angka ini merupakan kumulatif arus lalu lintas dari empat gerbang tol, yaitu gerbang Tol Cikupa, gerbang Tol Ciawi, gerbang Tol Cikampek Utama, dan gerbang Tol Kalihurip Utama.
Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga Lisye Octaviana berujar, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek pada 29-30 Desember 2023 naik 13,24 persen jika dibandingkan dengan lalu lintas normal.
"Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu jelang Tahun Baru 2023, total volume lalin ini meningkat 8,78 persen," kata Lisye dalam keterangannya, Minggu (31/12/2023).
Menurut dia, tiga wilayah menjadi tujuan kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek. Sebanyak 186.797 kendaraan menuju ke arah timur melalui Trans Jawa dan Bandung, sebanyak 97.989 kendaraan menuju ke arah barat melalui Pelabuhan Merak.
"[Lalu], 92.163 kendaraan menuju arah Puncak di Bogor," ucapnya.
Listye mengatakan, puncak arus balik libur periode Natal dan Tahun Baru 2024 diprediksi jatuh pada 1 Januari 2023. Kendaraan yang kembali ke Jabodetabek diprediksi akan banyak berasal dari arah Bandung.
Jumlah kendaraan dari arah Bandung itu diprediksi mencapai 140.000 kendaraan. Menurut Listye, jumlah tersebut naik 28 persen dari puncak arus mudik di periode yang sama pada 2022.
Ia menyebutkan, warga yang berlibur diimbau agar menggeser waktu kembali mereka ke Jabodetabek. Hal ini dilakukan agar perjalanan dari tempat berlibur ke Jabodetabek terasa lebih nyaman.
"Agar menghindari pulang bersamaan di hari Senin dan Selasa, 1 dan 2 Januari 2024, dengan menggeser waktu perjalanan dengan pilihan hari ini, 31 Desember 2023 maupun di hari Rabu, 3 Januari 2024," urainya.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Bayu Septianto