tirto.id - PT Transjakarta mulai mengoperasikan lima unit Jak Lingko di kawasan Tanah Abang. Masyarakat dapat menggunakannya secara gratis dengan kartu Jak Lingko.
"Karena jembatan penyebrangan multi guna (skybridge) Tanah Abang sudah selesai, itu menjadi titik pertemuan antar moda, antara KRL dengan angkutan berbasis jalan, yaitu bus Transjakarta dengan Jak Lingko-nya," kata Direktur Utama Transjakarta Agung Wicaksono saat ditemui di Jakarta Pusat, pada Selasa (11/12/2018) sore.
Agung mengatakan, kartu Jak Lingko dijual seharga Rp 10 ribu. Namun masyarakat tidak perlu membayar lagi jika ingin menggunakan Jak Lingko dalam kawasan Tanah Abang. Biaya tersebut telah disubsidi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Para pengemudi tetap mendapatkan bayaran dari pihak PT Transjakarta sebesar Rp 3.800 perkilometer.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) memberikan rekomendasi sebanyak 307 unit. Namun dari jumlah tersebut, hanya 61 unit yang memenuhi persyaratan yang dimiliki oleh pihak Transjakarta.
Sebagian besar unit yang tidak diloloskan adalah mereka yang belum memiliki surat izin mengemudi (SIM) A umum. Namun, Agung menjelaskan bahwa Transjakarta akan mendorong para pengemudinya untuk mendapatkan SIM A umum. Ia juga akan mengkomunikasikannya ke pihak kepolisian untuk memperkirakan biaya pembuatan SIM A umum.
Jak Lingko di Tanah Abang terbagi menjadi delapan rute yang dikendalikan oleh tujuh operator. Jak Lingko ini masuk kategori kendaraan mikrotrans dari PT Transjakarta.
Jak Lingko berbentuk seperti angkot. Terdapat stiker logo Jak Lingko yang tertempel di angkot tersebut.
Kartu yang digunakan untuk Jak Lingko dapat digunakan untuk transportasi di bawah PT Transjakarta yang lain. Sejauh ini, kartu Jak Lingko sudah terjual sebanyak 131.787. Ke depannya, kartu ini akan diintegrasikan dengan MRT dan LRT.
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Alexander Haryanto