tirto.id - Jadwal Tour de France (Tdf) 2020 telah digeser pada 29 Agustus dan digelar tanpa penonton akibat pandemi Corona COVID-19. Namun, juara TdF empat kali, Chris Froome, cemas fans tetap bakal datang untuk menyaksikan langsung ajang balap sepeda bergengsi tersebut.
Pebalap sepeda asal Inggris itu masih belum yakin dengan kemampuan panitia pelaksana maupun pihak keamanan yang harus mampu membendung antusiasme penonton. Tour de France di Perancis biasanya ditonton langsung oleh jutaan orang.
“Secara teori, kita dapat menyelenggarakan balapan,“ ujar Froome kepada AFP dan dikutip oleh Antara pada Minggu (3/5/2020).
"Namun menurut saya, pertanyaan yang lebih besar adalah apakah panitia pelaksana benar-benar mampu menahan orang-orang untuk keluar dan berkumpul dalam jumlah besar? Menurut saya itulah pertanyaan yang lebih besar,” tambahnya.
Meski sempat mengalami beberapa kali perubahan, pihak penyelenggara Tour de France telah mengumumkan jadwal baru kejuaraan yakni 29 Agustus-20 September 2020. Namun jadwal tersebut belum sepenuhnya bebas dari masalah.
Otoritas Perancis rencananya memang bakal memberikan kelonggaran kebijakan lockdown mulai 11 Mei 2020, namun mereka tetap tak mengizinkan kegiatan apa pun yang melibatkan hingga 5.000 orang sampai September.
Dengan demikian, 3 hari awal Tour de France masih masuk dalam kebijakan larangan berkumpul.
“Masih terlalu cepat untuk mengatakan apapun, tetapi saat ini kebijakan baru tidak serta merta menunda Tour de France ataupun membatalkannya, tetapi hal itu tidak mengabaikan kebijakan terkait jumlah penonton,” ujar juru bicara Kementerian Olahraga Perancis, dilansir dari Reuters, Rabu (29/4/2020).
Tetap Berlatih Saat Lockdown
Chris Froome juga mengungkapkan jika selama ini dirinya tetap menjalani latihan rutin, meski Inggris masih menerapkan kebijakan lockdown. Froome berambisi meraih hasil terbaik di Tour de France. Tahun lalu, ia terpaksa absen akibat cedera.
“Ada hari-hari di mana saya bahkan duduk selama enam jam di mesin kebugaran. Hari-hari yang berat,” ujar Froome.
“Sebagian besar latihan yang saya lakukan sampai titik ini adalah latihan-latihan di dalam ruangan, maka itu merupakan persiapan saya selama periode lockdown ini,” pungkas pebalap yang sempat mengalami kecelakaan berat saat berlatih pada bulan Juni tahun lalu itu.
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Iswara N Raditya
