Menuju konten utama

Jadwal Sholat Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, Isya Ramadan 1441 H Kab. Gunungkidul 24 April 2020

Jadwal sholat subuh, zuhur, asar, magrib, isya Ramadan 1441 H di Kab. Gunungkidul hari ini 24 April 2020 menurut Kemenag RI penting untuk diketahui umat muslim.

Jadwal Sholat Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, Isya Ramadan 1441 H Kab. Gunungkidul 24 April 2020
KAB. GUNUNGKIDUL

tirto.id - Jadwal sholat subuh, zuhur, asar, magrib, isya Ramadan 1441 H di Kab. Gunungkidul hari ini 24 April 2020 atau hari ke-1 puasa penting untuk diketahui umat muslim.

Bulan Ramadhan merupakan waktu paling utama bagi umat muslim untuk memperbanyak ibadah sekaligus menyempurnakannya. Sholat fardhu lima waktu yang merupakan ibadah wajib tentu sebaiknya dijalankan secara lebih khusyuk saat bulan Ramadhan.

Yang lebih penting lagi, sholat fardhu lima waktu harus dikerjakan sesuai dengan waktunya, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman,” [QS. An Nisa’ (4) : 103].

Sholat fardhu bisa dilaksanakan di rumah atau masjid. Meski demikian, umat muslim sangat dianjurkan menunaikan sholat fardhu di masjid dengan berjamaah, apalagi pada Ramadhan.

Fatwa MUI Soal Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Wabah Covid-19

Namun, masyarakat juga perlu memperhatikan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Terjadi Wabah Covid-19.

Fatwa MUI ini melarang pelaksanaan ibadah yang melibatkan banyak orang dalam kondisi wabah Covid-19 tidak terkendali lagi di suatu kawasan. Sebab, ibadah tersebut berpotensi menjadi media penyebaran Covid-19 atau virus corona.

Berdasarkan Fatwa MUI tersebut, kegiatan ibadah yang melibatkan orang banyak, termasuk jamaah sholat lima waktu di masjid, tidak boleh diselenggarakan ketika kondisi penyebaran Covid-19 di suatu kawasan tidak terkendali dan mengancam keselamatan jiwa. Dalam situasi seperti itu, sholat jumat pun wajib diganti dengan sholat dzuhur di tempat kediaman.

Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020 juga mempersilakan umat muslim meninggalkan sholat jamaah di masjid, serta mengganti sholat jumat dengan sholat dzuhur di tempat kediaman, jika potensi penularan Covid-19 di suatu kawasan dinilai tinggi atau sangat tinggi oleh pihak yang berwenang.

Masjid di Kab. Gunungkidul

Bagi umat muslim yang sedang dalam perjalanan dan melewati wilayah Kab. Gunungkidul, bisa melaksanakan sholat di masjid terdekat, salah satunya masjid Masjid Nur Hidayah.

Masjid tersebut dibangun pada dan tercatat memiliki daya tampung jamaah.

Berdasarkan data milik Kemenag RI, masjid yang beralamat di Kasihan tersebut termasuk dalam tipologi masjid Masjid Jami.

Selain itu, umat muslim di Kab. Gunungkidul juga dapat melaksanakan ibadah sholat fardhu di masjid Masjid BAITUL MAQDIS. Masjid ini mempunyai daya tampung 50 - 100 jamaah.

Masjid tersebut tercatat dibangun pada 1987. Menurut Kemenag termasuk dalam tipologi masjid Masjid Jami. Rumah ibadah umat muslim ini berlokasi di Kasihan.

Alternatif tempat ketiga untuk menjalankan sholat fardhu lima waktu di Kab. Gunungkidul ialah Masjid Al-Ftroh. Masjid ini dibangun pada 1980. Kapasitas tampung sebanyak 150 - 200 jamaah.

Rumah ibadah ini beralamat di Kasihan. Tipologinya adalah masjid Masjid Jami.

Jadwal Sholat Hari Ini di Kab. Gunungkidul Menurut Kemenag RI

Untuk mengetahui jadwal sholat fardhu pada hari ini 24 April 2020 atau tanggal 1 Ramadan 1441 di wilayah Kab. Gunungkidul, umat muslim bisa mengakses aplikasi yang disediakan oleh Tirto.id.

Aplikasi tersebut memuat data lengkap jadwal sholat fardhu lima waktu di setiap kota atau kabupaten, berdasarkan sumber dari Kementerian Agama (Kemenag) RI.

Berikut jadwal sholat fardhu lima waktu di Kab. Gunungkidul Provinsi D.I. YOGYAKARTA, sesuai data dari Kemenag RI:

Khasanah Keislaman: Makna Puasa Bagi Umat Muslim

Guna menambah atau mengingatkan lagi bagi umat muslim, penting kiranya untuk mengetahui khasanah keislaman.

Puasa, dalam bahasa Arab "shiyam" atau "shaum", secara literal bermakna menahan. Secara istilah, puasa dimaknai sebagai menahan diri sejak terbitnya fajar sampai tenggelamnya matahari dari segala sesuatu yang membatalkan dengan niat karena Allah.

Puasa adalah ibadah yang kedudukannya istimewa. Diriwayatkan dalam hadis qudsi, Allah berfirman, "setiap amalan anak Adam itu bagi dirinya sendiri, kecuali puasa. Karena puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan ganjaran”.

Puasa memiliki beberapa manfaat. Yang pertama, menghapus kesalahan atau dosa. Nabi Muhammad saw. bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena iman dan mengharapkan pahala maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."

Yang kedua, puasa membuat seorang muslim belajar untuk menaklukkan syahwat. Diriwayatkan, Rasulullah menganjurkan para pemuda untuk menikah. Jika belum mampu, maka pemuda diminta untuk berpuasa, karena puasa akan menekan syahwat.

Yang ketiga, meningkatkan kepekaan sosial. Dengan merasakan beratnya tidak makan dan minum, seorang muslim akan mampu merasakan penderitaan orang lain yang lebih tidak beruntung darinya, lapar dan haus sepanjang hari. Ia akan lebih banyak bersyukur atas keadaannya saat ini.

Selain itu, pada bulan Ramadan, Nabi sudah mencontohkan untuk lebih banyak bersedekah. Diriwayatkan, "Rasulullah saw. adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril." (H.R Bukhari).

Baca juga artikel terkait JADWAL IMSAKIYAH atau tulisan lainnya dari Iswara N Raditya

Reporter: Iswara N Raditya
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Agung DH