PKS Terbuka Komunikasi dengan Parpol Lain usai Usung Anies

tirto.id - Partai Keadilan Sejahtera optimistis partai lain akan mendukung Anies Baswedan dan Sohibul Iman di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024. Tidak hanya itu, PKS juga mengakui masih membuka komunikasi.

"Enggak ada yang ngeblok. Nanti komunikasi masih terbuka semua," ucap Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsyi, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (26/6/2034).

Sementara itu, Aboe mengakui deklarasi Anies-Sohibul sudah melalui proses komunikasi dengan Nasdem dan PKB yang menjadi mitra koalisi PKS saat Pilpres 2024 lalu.

Sementara itu, Habib Aboe, juga bicara soal tawaran posisi cawagub dari Koalisi Indonesia Maju (KIM). Dia mengatakan untuk sementara, partainya masih mantap mengusung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta.

"Begini saja, politik itu dinamik posisi masih bulan Agustus-November artinya kita tunggu saja perkembangannya. Untuk sementara ini yang berkembang Anies-Sohibul Iman," tutur Habib Aboe.

Sebelumnya, PKS memutuskan untuk mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024 mendatang. Hal itu diumumkan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, di Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2024).

Syaikhu mengatakan dirinya sudah menerima surat dari struktur DPW PKS DKI Jakarta yang mengusulkan cagub dan cawagub ke DPP PKS. Dia mengatakan surat itu meminta agar DPP PKS merestui, menyetujui, dan menetapkan Anies-Sohibul Iman sebagai cagub dan cawagub Jakarta.

Syaikhu mengatakan dalam rapat pembahasan calon Pilkada ini yang menjadi pertimbangan utama adalah memiliki pengalaman kepemimpinan yang baik di eksekutif maupun di legislatif. Lalu, calon kepala daerah juga harus punya rekam jejak yang kredibel serta memiliki peluang menang yang besar.

Oleh karena itu, DPP PKS mempertimbangkan usulan dari DPW PKS Jakarta serta mendengarkan masukan para tokoh, ulama, habaib, tokoh lintas ulama, bahkan yang datang ke DOP PKS. Serta, para agamawan, cendekiawan, dan masyarakat di Jakarta.

Syaikhu juga menyebut partainya menyadari tidak bisa sendirian mengusung calon di Pilkada Jakarta 2024. Sebab, jumlah kursi yang dimiliki belum memenuhi syarat untuk dapat mencalonkan sendirian. Dia mengatakan PKS telah menjalin komunikasi politik dengan partai-partai lain.