tirto.id - Jadwal sholat dhuha hari ini Kamis [{masehi}} di Kab Probolinggo dan sekitarnya dapat disimak melalui Tirto.id. Sholat dhuha adalah ibadah yang dapat mencegah kemungkaran, karena pahalanya setara dengan sedekah.
Shalat dhuha dikerjakan pada pagi hari, tepatnya waktu dhuha, yaitu ketika matahari terbit sudah sedikit naik, sampai menjelang shalat zuhur. Kepastian waktu shalat dhuha dapat ditinjau melalui jadwal imsakiyah yang diterbitkan berbagai lembaga termasuk Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Dalam jadwal imsakiyah tersebut, terdapat waktu matahari terbit (waktu syuruq). Waktu shalat dhuha dimulai sekitar 15 atau 20 menit setelah waktu syuruq. Umat Islam dapat mengerjakan shalat dhuha ketika waktu shalat tersebut tiba, atau menunggu hingga waktu yang paling utama, yaitu seperempat siang.
Diriwayatkan, Zaid bin Arqam berkata, Rasulullah saw. bersabda, "Shalat kaum awwabin (shalat dhuha) adalah saat kaki anak-anak unta merasakan panasnya bumi karena terik matahari".
Jadwal Shalat Dhuha Kab Probolinggo Hari Ini
Umat Islam yang hendak mengerjakan shalat dhuha layak mencermati waktu-waktu terlarang untuk shalat. Pasalnya, pada pagi hari, ada 2 waktu ketika seorang muslim tidak boleh mengerjakan shalat.
Yang pertama, adalah rentang waktu dari shalat subuh hingga matahari terbit. Sedangkan yang kedua, adalah waktu matahari terbit hingga meninggi atau sampai sekitar 15 menit kemudian.
Untuk memastikan di daerah Kab Probolinggo memang sudah masuk waktu dhuha, Tirto.id menyediakan jadwal shalat dhuha kepada kaum muslimin demi dapat menunaikan ibadah sunnah tersebut pada hari ini Kamis 12 Desember 2024.
Jadwal Sholat Dhuha Kab Probolinggo Bulan Ini
Umat Islam memiliki waktu yang cukup panjang untuk mengerjakan shalat dhuha. Patokannya adalah sejak seperempat siang hingga menjelang matahari tergelincir ke barat atau waktu zawal.
Tidak ada keharusan seseorang membaca surah tertentu setelah Surah Al-Fatihah saat shalat dhuha. Hanya, pada umumnya, surah yang dibaca dalam kedua rakat shalat sunnah muakkadah ini adalah Surah Asy Syams dan Surah Adh-Dhuha.
Umat Islam Kab Probolinggo yang ingin mengerjakan shalat dhuha sehari-hari dapat menggunakan jadwal sholat dhuha yang disediakan Tirto.id di bawah ini. Jadwal yang disarikan dari data Kementerian Agama RI ini memuat waktu dhuha dalam sebulan penuh.
Berikut ini jadwal shalat dhuha Kab Probolinggo bulan ini.
Tata Cara Sholat Dhuha 2 Rakaat
Tata cara melaksanakan sholat dhuha tidak ada bedanya dengan sholat sunah lainnya.
Dalam menjalankan sholat dhuha, minimal dilakukan sebanyak 2 rakaat. Berikut adalah tata cara mengerjakan sholat dhuha dengan 2 rakaat:
1. Berdiri tegak menghadap kiblat.
2. Melafalkan niat sholat dhuha.
3. Mengucapkan takbir ketika takbiratul ihram sambil membaca niat di dalam hati.
4. Membaca doa iftitah.
5. Membaca surat Al-Fatihah.
6. Membaca salah satu surat dalam Al-Qur'an.
7. Rukuk.
8. Iktidal.
9. Sujud pertama.
10. Duduk di antara dua sujud.
11. Sujud kedua.
12. Duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
13. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan seperti di rakaat pertama, tapi tanpa membaca niat, hingga sujud kedua.
15. Setelah bangkit dari sujud kedua di rakaat kedua, duduk tasyahud, lalu salam.
Dalam menunaikan shalat dhuha, seseorang bisa mengerjakannya 2 rakaat, 4 rakaat, 6 rakaat, bahkan ada pula yang 12 rakaat. Terdapat beberapa dalil terkait shalat dhuha, salah satunya, diriwayatkan dari ‘Aisyah, bahwa Rasulullah saw. melakukan shalat dhuha 4 rakaat dan adakalanya menambah sesuka beliau (H.R. Muslim).
Doa Setelah Shalat Dhuha Sesuai Sunnah
Setelah mengerjakan shalat dhuha, umat Islam dianjurkan untuk membaca beberapa doa sebagai berikut.
Allāhumma innad dhuhā’a dhuhā’uka, wal bahā’a bahā’uka, wal jamāla jamāluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka.
Artinya, "Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu."
Allāhuma in kāna rizqī fis samā’i fa anzilhu, wa inkāna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkāna mu’siran (mu‘assaran) fa yassirhu, wa in kāna harāman fa thahhirhu, wa inkāna ba‘īdan fa qarribhu, bi haqqi duhā’ika wa bahā’ika wa jamālika wa quwwatika wa qudratika. ātinī mā atayta ‘ibādakas shālihīn.
Artinya, "Wahai Tuhanku, jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah. Jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah. Jika sukar atau dipersulit (kudapat), mudahkanlah. Jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah. Jika jauh, dekatkanlah dengan hak duha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh.
Penulis: Tim Konten Ramadan
Editor: Tim Konten Ramadan