tirto.id - Konfederasi sepak bola Asia (AFC) resmi menggeser jadwal Piala AFC U16 atau AFC Championship U-16 2020 dari 16 September menjadi 25 November mendatang. Keputusan ini diumumkan AFC kepada organisasi sepak bola Indonesia, PSSI.
Kabar ini disambut baik oleh pelatih Timnas Indonesia U16, Bima Sakti Tukiman. Bagi eks kapten Timnas Indonesia ini, pengunduran jadwal Piala Asia U16 cukup menguntungkan karena persiapan bisa dilakukan secara lebih matang.
“Ada sisi positif dengan mundurnya jadwal Piala AFC U16. Saat ini, kami baru bisa melakukan latihan secara virtual karena masih dalam pandemi COVID-19,” kata Bima Sakti sebagaimana dikutip laman PSSI, Jumat (12/6/2020).
“Kami terus memantau kondisi para pemain dan perkembangan kapan bisa dimulai pemusatan latihan di lapangan. Selain itu kami juga butuh uji coba internasional untuk terus mematangkan tim, dan ini sudah kami koordinasikan dengan Direktur Teknik PSSI,” lanjutnya.
Drawing Piala Asia U16 2020
Pengundian fase grup diagendakan pada 18 Juni 2020 di Kuala Lumpur, Malaysia. Akan tetapi, belum meredanya pandemi COVID-19, khususnya di Asia, membuat AFC akan menggelar drawing dari jauh lewat siaran.
Dalam pengundian nanti, Timnas Indonesia U16 masuk ke dalam pot 2 bersama Australia, Korea Utara, dan Oman. Skuad asuhan Bima Sakti berhak lolos ke putaran final Piala Asia setelah menjadi runner-up terbaik di babak kualifikasi dengan raihan 10 poin dari 4 pertandingan.
Sejauh ini, persiapan Timnas Indonesia U16 belum optimal. Namun, tim pelatih menganjurkan para pemain untuk terus menjaga kondisi tubuh dan kesehatan.
Latihan secara virtual pun masih menjadi pilihan. Namun, jka sepak bola Indonesia dibolehkan untuk kembali menggelar pertandingan, Timnas U16 diperkirakan bakal melakoni pertandingan uji coba sebagaimana yang diinginkan oleh Bima Sakti.
Di sisi lain, Piala Asia U19 tidak mengalami perubahan jadwal. Agenda masih sesuai rencana, yang berlangsung di Uzbekistan pada 14-31 Oktober 2020. Adapun timnas U19 masuk pot 2 bersama Jepang, Tajikistan, dan Australia.
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Iswara N Raditya