Menuju konten utama

Jadwal MotoGP 2020 Ditunda, Ducati Klaim Marc Marquez Diuntungkan

Manajer umum Ducati, Gigi Dall'Igna menyebut penundaan jadwal MotoGP 2020 bakal "menguntungkan" juara bertahan Marc Marquez yang masih dalam pemulihan cedera.

Jadwal MotoGP 2020 Ditunda, Ducati Klaim Marc Marquez Diuntungkan
Pebalap Honda Repsol Marc Marquez melakukan selebrasi usai memenangkan kejuaraan balap motor MotoGP Jerman Grand Prix di Sachsenring, Hohenstein-Ernstthal, Jerman, Minggu (7/7/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Annegret Hilse/djo/AWW

tirto.id - Pandemi virus corona (COVID-19) membuat kapan MotoGP 2020 dimulai belum dapat dipastikan. Kondisi ini disebut manajer umum Ducati, Gigi Dall'Igna bakal "menguntungkan" juara bertahan Marc Marquez. Pasalnya, sang pembalap Repsol Honda jadi punya waktu lebih panjang untuk memulihkan cederanya.

Normalnya, musim MotoGP akan dimulai sejak Maret. Namun, tahun ini situasi berbeda dihadapi tim-tim dan para pembalap. Merebaknya virus corona membuat Grand Prix Qatar di Sirkuit Losail dibatalkan, hanya diikuti oleh tim yang tampil di Moto2 dan Moto3.

Tidak hanya itu, Grand Prix Thailand yang awalnya diplot sebagai seri kedua MotoGP 2020 diundur jadi 4 Oktober. Setelah itu secara berturut-turut GP Austin digeser ke 15 November dan GP Argentina mundur pada 22 November. Oleh karenanya, MotoGP 2020 paling cepat diputar pada 3 Mei di Grand Prix Jerez, jika kondisi sudah memungkinkan.

Ducati, tim yang berbasis di Italia tampak diuntungkan dengan penundaan jadwal MotoGP 2020. Italia saat ini dalam status diisolasi. Jika MotoGP musim ini diputar sesuai jadwal semestinya, ada kemungkinan tim yang menggeber motor Desmosedici 20 ini tidak dapat menggunakan setting motor terbaik.

Namun, manajer umum Ducati Desmosedici, Gigi Dall'Igna, menyatakan, bagaimana pun timnya dalam posisi merugi, terutama karena Grand Prix Qatar dibatalkan. Selama ini Sirkuit Losail cukup "bersahabat" dengan tim asal Italia tersebut.

Terbukti dalam lima musim terakhir, pembalap dari Ducati selalu sukses naik podium. Bahkan Andrea Dovizioso sang pembalap utama selalu jadi juara di dua edisi termutakhir, pada 2018 dan 2019.

"Dalam beberapa tes, saya memiliki keyakinan bahwa Dovizioso bisa menjadi juara di Qatar seperti yang dilakukannya dalam dua tahun terakhir. Saya juga melihat Danilo (Petrucci) yang semakin berkembang dibandingkan ketika di (tes terakhir) di Sepang," tutur Dall'Igna dikutip Crash.net.

Di sisi lain, Dall'Igna menyebut Repsol Honda sebagai tim yang paling diuntungkan atas situasi ini. Pasalnya, pembalap utama mereka Marc Marquez, yang saat ini sedang dalam pemulihan cedera memiliki lebih banyak waktu untuk pulih.

"Saya pikir Marc Marquez akan diuntungkan dengan penundaan [MotoGP 2020] karena secara fisik saat ini dia belum siap untuk turun ke lintasan. Dengan waktu istirahat yang lebih panjang, dia akan lebih siap," ujar sang manajer umum Ducati dikutip Motorsport.com.

Musim lalu, Marc Marquez tampil dominan untuk menjadi juara dunia. Ia menjadi pemenang dalam 12 dari 19 seri yang tersedia di MotoGP 2019. Ini menjadi gelar keempat beruntun bagi Baby Alien, sekaligus gelar keenamnya di kelas MotoGP.

Baca juga artikel terkait MARC MARQUEZ atau tulisan lainnya dari Permadi Suntama

tirto.id - Otomotif
Penulis: Permadi Suntama